Kasus Covid-19 Bisa Naik Usai Lebaran, Kemenag Kalsel Imbau Tidak gelar Takbiran

- Jumat, 22 Mei 2020 | 11:32 WIB
ILUSTRASI: KOKO
ILUSTRASI: KOKO

BANJARMASIN - Pawai takbiran malam Lebaran dipastikan akan sepi. Tradisi ini terancam di tengah pandemi Covid-19 saat yang melarang berkumpulnya massa dalam jumlah banyak.

“Potensi penularan Covid-19 sangat besar. Kami mengimbau agar tak dilaksanakan dulu,” ucap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, Noor Fahmi. “Besok (hari ini) dibuatkan surat imbauan resminya,” katanya.

Dia berharap, akan ada imbauan resmi dari pihak lain agar dapat dipatuhi masyarakat. “Kerumunan dan kumpulan masyarakat pasti terjadi saat pawai takbiran. Ini yang perlu dihindari agar penularan Covid-19 tak terjadi. Cukup berdoa di rumah saja,” imbaunya. 

Meski mengimbau tak dilakukan pawai takbiran, pihaknya masih membolehkan dilakukan takbiran di tempat ibadah. Dengan catatan pelaksanaan takbiran menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik dan memakai masker. Fahmi meminta pesertanya juga dibatasi

Hindra, salah seorang anggota karang taruna di Banjarmasin memastikan, pihaknya tak turun ke jalan melakukan pawai menyambut Lebaran. “Sudah disepakati. Kami juga yakin akan ada larangan melakukan pawai takbiran di saat pandemi Covid-19,” sebutnya.

Pihaknya memaklumi, kondisi sekarang sangat tak memungkinkan dilakukannya pawai takbiran.“Tahu sendiri, yang menonton pun akan sangat banyak. Belum lagi peserta yang ada di mobil,” kata Hindra.

___
Prediksi Kasus Bakal Memuncak Lagi Usai Lebaran

Sementara itu, meski tak sebanyak hari sebelunya, kasus baru Covid-19 di Kalsel terus bertambah. Kemarin ada sembilan orang yang ditemukan mengidap Covid-19. Total kasus yang terdata di Kalsel mencapai 557 kasus.

Sembilan kasus positif baru kemarin datang dari Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak lima orang, dan tiga orang dari Kabupaten Banjar serta satu orang dari Kota Banjarmasin. “Ada penambahan kembali dari Kabupaten Tanah Bumbu sehingga di sana totalnya sudah sebanyak 111 kasus positif,” terang juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, M Muslim kemarin.

Dari penambahan sembilan kasus baru terkonfirmasi positif kemarin, tujuh diantaranya hasil dari tracking. Yakni dua orang dari Kabupaten Banjar dan lima orang dari Kabupaten Tanah Bumbu. “Kondisi tujuh orang ini dalam kondisi stabil,” beber Kepala Dinas Kesehatan Kalsel itu.

Muslim menyampaikan pula kabar baik karena seorang pasien asal Banjarmasin dinyatakan sembuh. Dia adalah laki-laki berusia 66 tahun yang dirawat melalui karantina khusus. Dengan ini, total sembuh Covid-19 di Kalsel sebanyak 77 orang. 

Di sisi lain, Muslim juga menyampaikan penambahan tiga kasus yang meninggal dunia, semuanya berasal dari Kota Banjarmasin. Pasien tersebut salah satunya laki-laki berusia 53 tahun. “Penambahan tiga kasus meninggal ini menjadikan kasus meninggal di Kalsel sebanyak 56 kasus,” paparnya.

Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq memprediksi ledakaan kasus positif Covid-19 di Kalsel akan terjadi usai Lebaran. Silaturahmi Lebaran disinyalir akan menjadi penyebab. “Kami harapkan kesadaran masyarakat agar bisa menghindari penularan Covid-19,” tuturnya. 

Di sisi lain, Hanif menyampaikan, sebagian besar pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan saat ini datang dalam keadaan kritis. dan tingkat kematiannya semakin tinggi. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X