BANJARMASIN - Paracylist (atlet balap sepeda difabel) Kalsel, Saiful Anwar mengakui masa pandemi Corona membuatnya bosan. Sejak pulang dari Pelatnas Solo tahun lalu, paracyclist yang akrab disapa Ipul ini banyak menghabiskan waktu di kampung halamannya di Pesayangan, Kabupaten Banjar.
Tidak adanya kompetisi dan kejuaraan balap sepeda difabel karena pandemi Corona membuatnya kecewa. "Padahal sudah latihan maksimal di Solo. Bersiap-siap menuju kejuaraan balap sepeda tingkat Asia dan dunia di beberapa negara sebagai persiapan menuju Para Olympic 2020 di Tokyo. Tapi, semuanya dibatalkan," ujar Ipul.
Walaupun tak lagi berlatih secara intensif di Pelatnas, bukan berarti Ipul vakum sama sekali. "Di kampung saya juga aktif bersepeda. Saya keliling kampung dan menyapa warga ketika Lebaran tadi," sebutnya.
Hal ini dilakukan Ipul agar staminanya tetap terjaga. "Ketika bulan puasa, saya juga tetap bersepeda. Banyak warga yang menyapa dan menyemangati saya. Membuat saya makin termotivasi untuk mengisi hari-hari di kampung halaman dengan bersepeda," tambahnya.
Ipul juga berharap agar pandemi corona ini bisa segera berakhir. "Saya ingin kembali berprestasi meraih medali buat Indonesia dan Banua," kata peraih medali emas dan perak di ajang Asian Para Games 2018 Jakarta itu.(oza/dye/ema)