Banua Anyar "Lockdown Lokal", PSBK Ternyata Lebih Ketat daripada PSBB

- Kamis, 28 Mei 2020 | 10:32 WIB
PENJAGAAN: Posko PSBK di mulut Jalan Banua Anyar, Banjarmasin Timur. Warga membatasi pergerakan orang luar setelah adanya kasus positif COVID-19 di sana. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PENJAGAAN: Posko PSBK di mulut Jalan Banua Anyar, Banjarmasin Timur. Warga membatasi pergerakan orang luar setelah adanya kasus positif COVID-19 di sana. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - PSBB jilid III di Banjarmasin berakhir empat hari lagi. Seperti yang sebelum-sebelumnya, penjagaan di perbatasan masih tampak longgar.

Sebagai gantinya, pemko gencar mensosialisasikan PSBK dari tingkat kelurahan hingga rukun tetangga.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, saat ini Gugus Tugas P2 COVID-19 yang tersebar di lima kecamatan mulai tampak menerapkan PSBK.

"Kelurahan hingga RT sangat dekat dengan masyarakat. Dengan adanya PSBK, pencegahan penularan COVID-19 dapat segera teratasi," harapnya.

Pantauan Radar Banjarmasin kemarin (27/5), pos PSBK sudah tampak berdiri. Seperti di Banua Anyar di Banjarmasin Timur. Penjagaan digelar warga setempat.

Setiap warga yang melintas, pasti dicegat dan ditanyai. Jika warga luar dengan keperluan tidak mendesak, maka disuruh putar balik. PSBK yang dijalankan warga dengan bersemangat tampak lebih ketat.

Sementara itu, Gugus Tugas kini mencoret dua kluster. Yakni kluster pasien Ulin 01 dan kluster Gowa.

"Dua kluster itu dicoret karena tak lagi ditemukan bukti penyebaran COVID-19. Atau karena sudah dinyatakan selesai masa inkubasinya," beber juru bicara Gugus Tugas Banjarmasin, Machli Riyadi.

Sebelumnya, kluster Gowa menyumbangkan angka 18 kasus. Sedangkan kluster Ulin-1 ada lima kasus. Dengan dicoretnya kedua kluster tersebut, maka apabila ada kasus terkonfirmasi COVID-19, boleh disimpulkan merupakan hasil penelusuran petugas medis di lapangan.

Lantas, berapakah kluster yang tersisa di Banjarmasin? Machli menyebutkan kini ada empat. Yakni kluster Pasar Sentra Antasari, Pekapuran, Sungai Bilu dan Multifaktor.

Mengutip data Dinas Kesehatan Banjarmasin, kluster Sungai Bilu menyumbang angka positif sebanyak 17 kasus. Maka ia berharap setiap kelurahan benar-benar menjalankan PSBK yang kini digalakkan Pemko.

"Kami juga mengapresiasi dua kelurahan yang masih zona hijau. Yakni, Alalak Tengah di Banjarmasin Utara dan Kertak Baru Ulu di Banjarmasin Tengah. Kami mengimbau dua kelurahan ini untuk terus mencegah penyebaran virus," tuntasnya.

___

Banua Anyar "Lockdown Lokal"

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB

Warga HSU Dilarang Bagarakan Sahur Pakai Musik

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB
X