BANJARBARU - Setelah diterapkan kurang lebih 12 hari terakhir. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Banjarbaru telah mendekati akhirnya. Sesuai jadwal, PSBB ini berakhir pada tanggal 29 Mei besok.
Menilik dari Kota Banjarmasin, pelaksanaan PSBB sudah memasuki jilid 3. Hal ini disebabkan lantaran angka kasus sebaran Covid-19 masih belum melandai. Di Kota Banjarbaru sendiri, kasus sebaran terpantau datar. Hingga kemarin (27/5) siang, pasien positif di Banjarbaru bertahan 16 kasus.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, A Nur Irsan Finanzli berpendapat, idealnya PSBB dapat ditangguhkan apabila kasus sudah turun bahkan di angka nol.
“Idealnya nol. Tetapi kalau menunggu sampai nol kan ada pertimbangannya juga, termasuk anggaran apakah siap atau tidak untuk perpanjangan," pandangnya.
Politikus PKS ini juga menilai, bahwa apabila kasus di daerah tetangga masih belum melandai. Maka PSBB di Banjarbaru sebaiknya diperpanjang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie yang juga Kepala Sekretariat Gugus Tugas PP Covid-19 Banjarbaru, ketika dikonfirmasi menyebut, masalah ini akan dirapatkan pada Kamis (18/5). "Besok rapat dengan tim gugus tugas. Sambil menunggu keputusan Pemprov," jawabnya.
Ditanya soal kemungkinan PSBB diperpanjang, Zaini menyebut potensinya tentu ada. Dengan pertimbangan faktor epidemiologi. "Kita tunggu besok," tutupnya. (rvn/ij/bin)
