Belajar Dari Rumah Diperpanjang, Tinggal Cari Cara Agar Siswa Tidak Bosan

- Jumat, 29 Mei 2020 | 13:35 WIB
BELUM SEKOLAH: Siswa SMA di Banjarbaru masih belum akan masuk sekolah dalam waktu dekat. Disdik Kalsel berpeluang memperpanjang masa sekolah di rumah. | DOK/RADAR BANJARMASIN
BELUM SEKOLAH: Siswa SMA di Banjarbaru masih belum akan masuk sekolah dalam waktu dekat. Disdik Kalsel berpeluang memperpanjang masa sekolah di rumah. | DOK/RADAR BANJARMASIN

Belum redanya wabah virus corona atau Covid-19 di Banua, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel memutuskan untuk memperpanjang proses belajar mengajar dari rumah. Dengan begitu, semakin panjang anak-anak tidak belajar di sekolah.

---

Kepala Disdikbud Kalsel Yusuf Effendi mengatakan, kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan di rumah baik secara online maupun offline bakal diperpanjang dari tanggal 30 Mei sampai 12 Juni 2020. "Ini berdasarkan hasil rapat kami bersama para Ketua MKKS SMA, SMK dan SLB. Serta, para kepala bidang terkait pada hari ini tadi (kemarin)," katanya.

Dia mengungkapkan, dalam rapat itu mereka memutuskan memperpanjang kegiatan belajar dari rumah karena melihat tren kasus Covid-19 di Kalsel yang terus meningkat setiap harinya. "Kami cermati juga semua kabupaten/kota di Kalsel sekarang semuanya menjadi zona merah. Sehingga, tidak mungkin siswa belajar di sekolah," ungkapnya.

Bukan hanya itu, Yusuf menyampaikan, belajar dari rumah juga diperpanjang karena pihaknya berpatokan dengan Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2020 tentang status tanggap darurat Covid-19 sebagai bencana nasional. Meski kabarnya, Gubernur Kalsel tidak lagi memperpanjang status tanggap darurat penanganan Covid-19.

"Karena memang dengan adanya Keppres, maka kepala daerah tidak perlu lagi mengeluarkan SK tanggap darurat. Sebab, Keppres sifatnya sudah nasional," ucapnya.

Lalu bagaimana jika nantinya Kalsel menerapkan new normal atau tatanan baru? Yusuf menyampaikan bahwa mereka menunggu arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. "Kalau menteri meminta anak-anak kembali ke sekolah, tentu kami akan mengikutinya," ujarnya.

Akan tetapi, menurutnya Kemendikbud masih melihat bagaimana kondisi setiap daerah saat ini. Kalau masih zona merah, maka tidak mungkin menyuruh anak-anak ke sekolah. "Kalau kasus sudah menurun, baru bisa kembali sekolah. Tapi, tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Namun, hingga sekarang belum ada kabar dari pusat. Jadi, masih harus belajar dari rumah," paparnya.

Dia mengungkapkan, pembelajaran di rumah dilaksanakan dalam upaya memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan tidak perlu mengukur ketercapaian kurikulum secara keseluruhan untuk kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik.

"Pembelajaran di rumah tidak hanya memfokuskan pada muatan akademik, melainkan juga memberikan pelajaran kecakapan hidup untuk menghindari penularan Covid-19. Misal, imbauan ke siswa tentang pentingnya pakai masker dan perilaku hidup bersih," ujarnya.

Lalu bagaimana jika siswa bosan terlalu lama belajar di rumah? Yusuf menyampaikan, hal itu perlu ada peran orang tua untuk menciptakan suasana belajar di rumah agar tidak membosankan. "Jadi koordinasi dan kerjasama yang intensif antara satuan pendidikan dan orang tua untuk keberhasilan pembelajaran di rumah sangat lah penting," bebernya.

Secara terpisah, Kepala SMAN 1 Martapura Eko Sanyoto menyampaikan bahwa sekolah juga berupaya agar siswa tidak bosan belajar di rumah. Yakni, dengan cara memberikan pelajaran melalui beberapa media secara online. "Pemberian pembelajaran bisa berupa video, kuis maupun penugasan, untuk menyiasati supaya anak-anak tidak bosan," ucapnya.

Lanjutnya, isi pembelajaran sendiri banyak kaitannya dengan kondisi saat ini. Sehingga, para siswa diharapkan bisa menjadi yang pertama menyadarkan tentang pentingnya berdiam di rumah selama pandemi Covid-19.

"Mereka juga bisa menyampaikan ide-ide tentang hal-hal yang bisa membantu penanganan corona. Di samping itu informasi-informasi terus diberikan dan ada tanya jawab lewat grup. Serta, materi yang diajarkan harus menarik supaya anak-anak tidak bosan tinggal di rumah," pungkasnya. (ris/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X