APBD Dipermak Demi Ruang Isolasi, Insentif Tenaga Medis Juga Segera Cair

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 12:50 WIB
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi

BANJARMASIN - Pemko Banjarmasin kembali merombak APBD 2020. Anggaran setiap SKPD bakal dipangkas hingga 50 persen. Dikerahkan untuk menahan laju pandemi COVID-19.

Keputusan itu diambil setelah rapat evalusi anggaran di Balai Kota, kemarin (29/5) siang. Sehari sebelumnya, rapat antara wali kota dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD.

"Merujuk kepada surat keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan tentang percepatan penyesuaian APBD 2020 dalam menangani wabah corona," kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (Bakeuda) Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil.

Subhan menyebutkan, penanganan wabah di Banjarmasin memerlukan sedikitnya anggaran Rp200 miliar. "Saat ini masih kurang sebesar Rp160 miliar. Makanya pemangkasan anggaran SKPD ini sangat diperlukan," jelasnya.

Pemprov Kalsel juga sudah memberikan arahan, agar kabupaten dan kota bersiap menerapkan Protokol New Normal.

Lalu menyediakan Rp100 miliar untuk menahan laju penyebaran virus corona selama penerapan tatanan hidup normal yang baru. "Jadi sekarang sudah tersedia dan bisa digunakan," tukas Subhan.

Diapakan anggaran sebesar itu? Rencananya dialokasikan untuk Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Terutama untuk pengadaan fasilitas karantina. "Kebutuhan sekarang adalah ruang isolasi. Melihat angka kasus positif yang membesar," kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

"Saat ini saja sudah berapa yang mengantre. Di Banjarmasin, ada empat pasien yang tidak bisa masuk RS karena keterbatasan kapasitas ruang isolasi," bebernya.

Apalagi Gugus Tugas P2 Kalsel telah meminta pemko menyiapkan Rumah Sakit Sultan Suriansyah di Jalan Rantauan Darat.

"Yang diperlukan hampir Rp30 miliar. Pembiayaannya nanti berbagi, 50-50 antara pemko dan pemprov. Jadi menggeser anggaran lagi," jelasnya.

Namun, Ibnu sekali lagi tak ingin terburu-buru. Ditegaskannya, pergeseran anggaran ini tak ada kaitannya dengan PSBB, apalagi New Normal.

Ini sebagai tanggapan hasil pelacakan kasus positif beserta kontaknya. "Nanti menambah 100 tempat tidur (di RS Sultan Suriansyah), lalu ruang isolasi, X-ray mobile, dan penyediaan SDM-nya," sebutnya.

___
Rp2 Miliar untuk Insentif

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X