BANJARMASIN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus disibukkan dengan sosialisasi protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional.
Seperti kewajiban mengenakan masker bagi pedagang dan pembeli. Terus menjaga jarak selama transaksi.
Pantauan Radar Banjarmasin di Pasar Sentra Antasari dan Pasar Sudimampir, kemarin (29/5), pedagang yang tidak mengenakan masker bakal ditegur petugas.
Sedangkan pengunjung pasar tanpa masker, langsung disuruh pulang. Salah satunya adalah Ahmad Riadi yang berniat berbelanja di Sentra Antasari.
"Iya, tadi disuruh pulang. Lupa membawa masker. Tapi pas dicari-cari, ternyata ada di dalam kantong jaket," ujarnya dengan gugup.
Bukan hanya pembeli, kuli angkut juga kena. Seperti yang dialami Rahman saat membawa karung bawang dengan sepeda motor.
Dia dicegat aparat karena mengenakan masker dengan melilitkannya di leher. "Setiap mau masuk atau keluar pasar sekarang diperiksa," ujarnya.
Bukan cuma masker, suhu badan juga dicek dengan thermo gun. Pemeriksaan digelar di pintu-pintu masuk pasar.
Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar dari Disperindag Banjarmasin, Ichrom M Tezar menjelaskan, penjagaan dibantu personel TNI, Polresta Banjarmasin dan Satpol PP.
Ada 38 blok pasar yang menjadi sasaran utama. "Sementara untuk pasar yang dikelola pemko. Ke depan, mungkin merambah ke pasar swasta," ujarnya.
Semula, penjagaan pasar hanya sampai 30 Mei. Tapi karena dirasa penting, diperpanjang sampai 3 Juni.
Tezar menegaskan, jika ada pengunjung dengan suhu badan melebihi 38 derajat celcius, maka bakal diserahkan kepada petugas kesehatan untuk ditangani.
"Memang, masih saja ada yang tak mengenakan masker. Tapi akan kami terus edukasi," pungkas Tezar. (war/fud/ema)