Rapid Test Keluarga ‘PDP Kabur’, Hasilnya Reaktif

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 13:37 WIB
BERI KETERANGAN: Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie menerangkan soal PDP kabur dari ruang isolasi RSD Idaman yang tak kunjung ditemukan. Fakta terbaru, tiga anggota keluarga PDP tersebut dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
BERI KETERANGAN: Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie menerangkan soal PDP kabur dari ruang isolasi RSD Idaman yang tak kunjung ditemukan. Fakta terbaru, tiga anggota keluarga PDP tersebut dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya kabur saat dalam perawatan di RSD Idaman Banjarbaru masih terus dicari petugas. Lantaran hingga Jumat (29/5) siang.

Di tengah upaya pencarian. Rupanya, anggota keluarga dari PDP yang kabur ini telah dilakukan Rapid Test (tes cepat). Dari hasil tes tersebut, terkonfirmasi bahwa tiga anggota keluarganya menunjukkan hasil reaktif.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru, Zaini Syharanie yang juga Kepala Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Banjarbaru membenarkan ihwal kabar ini. Tiga anggota keluarga ini katanya terdiri dari istri dan dua anaknya.

"Benar, kita sudah bertemu dan komunikasi dengan keluarganya. Mereka kooperatif untuk dilakukan rapid test. Hasilnya ada tiga orang yang reaktif. Tapi kita tekankan lagi, reaktif ini bukan berarti positif (Covid-19)," kata Zaini.

Karena berstatus reaktif, maka ketiga anggota keluarga ini katanya telah melakukan karantina di gedung LPMP Banjarbaru. Sembari akan dilakukan tes swab kepada mereka.

"Mereka sudah melakukan karantina di LPMP. Rencananya akan dilakukan swab usai hasil rapidnya menunjukkan reaktif. Kita berharap tentu hasil swabnya negatif (Covid-19)," tambahnya.

Saat ini, proses pencarian klaim Zaini terus dilakukan petugas. Selain dari tim gugus tugas, pencarian terangnya juga dibantu oleh unsur TNI-Polri serta masyarakat. Mengingat hasil swab dari PDP yang kabur ini katanya belum keluar, meskipun hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif.

"Yang kita khawatirkan berpotensi menyebar ke mana-mana selama tidak dirawat. Rawan jadi infeksius apabila memang positif terpapar," tegasnya.

Nantinya, apabila dalam beberapa hari ke depan PDP ini tak kunjung ditemukan. Tim gugus tugas kata Zaini akan meminta bantuan Basarnas (Badan SAR Nasional). Sebab PDP kabur ini pandangnya sudah masuk kategori orang hilang.

"Rencana ada kemungkinan bekerja sama dengan pihak Basarnas jika belum cepat ditemukan. Karena ini kita anggap pencarian orang hilang. Tapi tentunya kita mengharapkan tak sampai harus kesana," ujarnya.

Sekadar pengingat, PDP yang kabur ini merupakan seorang pria warga Landasan Ulin Timur Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru. Ia nekat kabur pada Sabtu (23/5/2020) lalu dari ruang isolasi di RSD Idaman. PDP ini diketahui kabur lewat tangga darurat dan melepas infus yang masih terpasang di lengannya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X