Perpanjang Masa Belajar di Rumah, Skema Belajar Normal Baru Masih Disusun

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 13:38 WIB
DIPERPANJANG: Sekelompok siswa ceria mengikuti kegiatan sebelum masa pandemi. Kini mereka harus belajar di rumah saja. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
DIPERPANJANG: Sekelompok siswa ceria mengikuti kegiatan sebelum masa pandemi. Kini mereka harus belajar di rumah saja. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Setelah masa libur Ramadan dan lebaran dari 24 April sampai 1 Juni. Kini, puluhan ribu siswa TK, SD dan SMP di Kota Banjarbaru mendapat perpanjangan belajar di rumah.

Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru mengumumkan, perpanjangan masa belajar di rumah ini ditambah selama dua pekan. Mulai tanggal 2-16 Juni 2020.

Kadisdik Banjarbaru, M Aswan melalui Kabid Pembinaan SD Disdik Banjarbaru, Edi Yuana Pribadi menyebut, surat edaran perihal perpanjangan ini sudah sampai ke sekolah-sekolah di bawah naungan Disdik Banjarbaru.

Masa perpanjangan ini juga menuju masa akhir belajar semester genap, pada Juni mendatang. Siswa Kelas VI SD akan memasuki fase kelulusan pada 15 Juni nanti. Sementara untuk kenaikan kelas bagi siswa di jenjang Kelas I sampai V diputuskan pada tanggal 30 Juni.

"Apabila kondisinya masih belum berubah, maka kelulusan dan kenaikan kelas ini nanti akan diumumkan lewat daring, misalnya grup WhatsApp. Jadi tidak perlu datang ke sekolah," infonya.

Sebagai informasi juga, ujian sekolah dan ulangan kenaikan kelas semester ini ditiadakan. Sehubungan dengan adanya penerapan PSBB di Banjarbaru. Adapun, kenaikan kelas diputuskan oleh rapat dewan guru, dengan pertimbangan nilai rapor semester. Nilai rapor semester genap diformulasikan dari nilai-nilai yang diperoleh pada semester tersebut.

Lalu, untuk kelulusan juga akan diputuskan oleh rapat dewan guru, dengan mempertimbangkan nilai rapor semester 7, 8, 9, 10 dan 11. Nilai-nilai kelas 6 yang sudah diperoleh pada semester genap, digunakan untuk mengisi rapor semester 12.

Ditanya soal skema pembelajaran di fase normal baru. Edi menjawab bahwa saat ini masih dalam pembahasan dan pengkajian, pada tahap bagaimana protokol yang bakal diterapkan secara berjenjang.

Misalnya bagaimana siswa berangkat dari rumah ke sekolah, bagaimana di sekolah, hingga bagaimana pulang dari sekolah menuju rumah.

"Kita masih membicarakan protokol untuk masing-masing sekolah. Kalau untuk skema misal diberlakukan shift belajar di kelas atau tidak, ini belum mengarah ke sana," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X