Haji Bersiap untuk Kemungkinan Terburuk

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 14:07 WIB
IBADAH DI TENGAH PANDEMI: Salat Idulfitri di Masjidil Haram, 24 Mei lalu. Pemerintah Arab Saudi masih belum memutuskan proses gelaran haji tahun ini. | FOTO: AFP
IBADAH DI TENGAH PANDEMI: Salat Idulfitri di Masjidil Haram, 24 Mei lalu. Pemerintah Arab Saudi masih belum memutuskan proses gelaran haji tahun ini. | FOTO: AFP

BANJARMASIN - Pelaksanaan ibadah haji 2020 tinggal dua bulan. Namun, sampai saat ini kepastian terselenggaranya masih belum ada kabar.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Noor Fahmi mengatakan sedianya pada 25 Juni mendatang kloter pertama embarkasi Banjarmasin sudah harus masuk asrama haji. Namun situasi pandemi membuat semua masih belum bisa dipastikan.

Kepastian keberangkatan haji tahun ini sendiri sebutnya, akan disampaikan pemerintah pusat di awal Juni mendatang. “Kami berharap tanggal 10 Juni sudah ada pengumuman resminya,” ujarnya.

Di Arab Saudi memang masih diberlakukan jam malam. Tempat ibadah juga belum dibuka permanen karena masih pandemi Covid-19. “Kepastian pelaksanaan haji juga atas keputusan Kerajaan Arab Saudi. Ini yang masih ditunggu,” imbuhnya.

Diungkapkannya, ada tiga alternatif keberangkatan haji tahun ini. Yang pertama adalah keberangkatan sesuai kuota yang ada, alternatif kedua adalah diberangkatkan dengan jumlah yang terbatas hanya untuk mereka yang berusia muda dan prima. Sedangkan alternatif ketiga adalah tidak diberangkatkan sama sekali. “Kami memilih alternatif kedua. Ini hanya usulan, tetap saja keputusan ada di pemerintah pusat,” terang Fahmi.

Meski belum ada kepastian, pihaknya terus melakukan tahapan Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Memasuki tahap II pelunasan, masih tersisa 441 orang yang belum melakukan pelunasan dari kuota haji 3.818 orang.

Pelunasan tahap II ini sendiri, sesuai dengan Keputusan Dirjen PHU nomor 160 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran BPIH Tahun 1441 H/ 2020 M diperuntukkan bagi jamaah haji yang gagal sistem pada pelunasan tahap satu lalu.

Selain itu, peruntukannya juga untuk pendamping jamaah haji Lansia lunas di tahap satu. Jatah sisa kuota ini juga penggabungan suami/istri yang terpisah dan anak kandung/ orang tua kandung yang terpisah dan penyandang disabilitas dan atau pendamping. Selain itu, diperuntukkan bagi jemaah haji urut porsi berikutnya atau cadangan 10 persen dari kuota provinsi.

BPIH embarkasi Banjarmasin tahun ini sebesar Rp36.927.602. Nilai ini lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu yang nilainya sebesar Rp37.885.084. “Mereka yang melunasi tahun ini menjadi prioritas utama keberangkatan tahun depan, jika toh pelaksanaan haji tahun ini ditiadakan,” katanya.

Meski di tengah ketidakpastian pelaksanaan ibadah haji dari Pemerintah Arab Saudi, namun Kemenag sudah menyiapkan manasik haji secara daring. Ada sebanyak 20 seri video manasik yang bisa diunggah JCH di akun youtube Kementerian Agama. (mof/ay/ran)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X