BANJARMASIN - Pusat perbelanjaan terbesar di Kalsel, Duta Mall, tak luput dari hantaman pandemi. Dampaknya, ratusan karyawan terpaksa dirumahkan.
Manajer Operasional DM, Yenny Purnawati menyebutkan, penurunan pengunjung mal di Jalan Ahmad Yani kilometer 2 itu mencapai 80 persen.
"Masih jauh untuk disebut new normal," ujarnya kepada Radar Banjarmasin, kemarin (31/5).
Sempat tidak beroperasi selama empat pekan, imbasnya 800 karyawan dirumahkan. Dari security, petugas kebersihan, juru parkir, penjaga tenant, sampai karyawan di bagian manajemen.
Saat ini, presiden begitu bersemangat untuk menerapkan tatanan kehidupan normal yang baru. Alasannya, demi menyelamatkan perekonomian. Bagaimana DM menanggapinya?
Begitu status masa tanggap darurat wabah sudah dicabut, DM pun siap beralih ke new normal. "Saat ini kan jam buka masih dari jam 12 siang sampai jam 8 malam saja," jelasnya.
Soal protokol kesehatan, Yenny berani menjamin, karyawannya sudah terbiasa menerapkannya. Tinggal memastikan pengawasan kepada pengunjung mal. Seperti keharusan mengenakan masker.
"Kami menyediakan tempat cuci tangan berikut hand sanitizer di setiap pintu masuk mal. Hingga mengatur jarak antar pengunjung," jelasnya.
Jika tak mematuhi protokol kesehatan tersebut, jangan kaget kena teguran oleh pengelola mal. "Mungkin pengunjung bakal merasa kurang nyaman. Tapi harus dilakukan demi keamanan semua," harapnya.
Sejak pandemi, hanya supermarket yang tetap dibuka. Sedangkan arena hiburan seperti bioskop masih ditutup. Penyewa pertokoan juga banyak yang belum buka. Alasannya, masih menunggu dan melihat keadaan. (war/fud/ema)