Dilema Pengujian Spesimen Covid-19 di Kalsel: Lab Pemerintah Padat, Lab Swasta Mahal

- Senin, 1 Juni 2020 | 11:06 WIB
BUKA LAYANAN MANDIRI: Suasana antrean di RSD Idaman Banjarbaru beberapa waktu lalu. Saat ini rumah sakit milik Pemko Banjarbaru ini membuka layanan tes PCR mandiri. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
BUKA LAYANAN MANDIRI: Suasana antrean di RSD Idaman Banjarbaru beberapa waktu lalu. Saat ini rumah sakit milik Pemko Banjarbaru ini membuka layanan tes PCR mandiri. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

Laboratorium pemeriksaan Covid-19 milik pemerintah mulai kewalahan. Jumlah sampel yang mereka terima saban harinya semakin banyak. Ada peluang pemeriksaan dari lab swasta, sayangnya pengujian spesimen ke lab swasta masih terlalu mahal.

----

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru Slamet Mulsiswanto sedang resah. Dia mengatakan, ada kemungkinan spesimen yang dikirim tak mampu ditangani lab plat merah itu.

Sejak memasuki Mei 2020, rata-rata mereka menerima 320 sampel per hari dari Kalsel dan Kalteng. Padahal, pada April 2020 sampel yang diterima dari dua provinsi tersebut hanya sekitar 80-an setiap harinya. "Sementara kemampuan alat PCR (polymerase chain reaction) kami hanya mampu memeriksa 134 sampel per hari," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Karena kemampuan alat tak sebanding dengan jumlah sampel yang diterima, dia mengungkapkan saat ini masih ada 2.276 sampel yang harus menunggu giliran untuk diperiksa. Yakni, 264 dari Kalteng dan 2.012 dari Kalsel. "Kalau total sampel yang sudah kami periksa sejak awal beroperasi sudah 5.053," ungkapnya.

Jadi secara keseluruhan, dia menyebut, jumlah sampel yang sudah mereka terima sejak awal beroperasi sebanyak 7.329. "Rinciannya, dari Kalsel sebanyak 6.143 sampel dan Kalteng, 1186," sebutnya.

Laboratorium pemeriksaan Covid-19 di BTKLPP Banjarbaru di Jalan Mistar Cokrokusumo, Kelurahan Sungai Besar ini sendiri mulai beroperasi sejak 4 April 2020. Di mana, awalnya hanya melayani sampel dari Kalsel. Namun, beberapa pekan kemudian juga menerima spesimen dari Kalteng. "Tapi, Kalteng sudah mulai mengurangi pengiriman sampel sejak pekan lalu. Sekarang tinggal menunggu sisa yang belum diperiksa," ujar Slamet.

Dia menyampaikan, selama ini yang paling banyak mengirim sampel memang Kalsel. Di mana, rata-rata bisa mengirim 200 hingga 300 sampel setiap hari. "Kalau daerahnya, sampel paling banyak dari Tanah Bumbu, Banjarmasin, Tanah Laut, Kotabaru dan Tapin," ucapnya.

Lalu langkah apa yang dilakukan agar tak kewalahan lagi dalam memeriksa spesimen Covid-19? Dia menuturkan bahwa BBTKLPP Banjarbaru telah membeli alat PCR baru, agar semakin banyak sampel yang bisa diperiksa. "Doakan, minggu nanti alatnya sudah tiba," tuturnya.

BBTKLPP Banjarbaru sendiri saat ini baru memiliki dua unit PCR, dengan 12 petugas. Dengan sumber daya yang ada tersebut, mereka bekerja memeriksa sampel Covid-19 sebanyak dua shift setiap harinya.

Dengan dua shift itu, kata Slamet, dalam sehari laboratorium mampu memeriksa 100 lebih sampel. Karena setiap PCR, satu shift-nya bisa mengeluarkan hasil 34 sampel. "Kalau dua PCR, setiap shift kami bisa memeriksa 68 sampel. Kalau dua shift, ada 100 lebih sampel yang bisa kami periksa," pungkasnya.

Berita baiknya, pemeriksaan sampel swab melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR), kini tidak lagi hanya dilakukan laboratorium Covid-19. Karena, sejumlah rumah sakit, maupun klinik di Kalsel sejak beberapa waktu terakhir telah membuka layanan tes PCR mandiri.

Salah satunya Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru. Di mana, dalam beberapa hari terakhir surat mereka terkait mekanisme dan biaya pemeriksaan skrining PCR mandiri beredar di masyarakat.

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa biaya tes PCR melalui RSD Idaman dipatok Rp2.485.000. Dengan rincian; biaya administrasi dan pemeriksaan dokter Rp85 ribu, pengambilan sampel PCR Rp600 ribu dan pemeriksaan PCR Rp1,8 juta.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X