BANUA MENUJU 1000 KASUS..! Kalsel Belum Mampu New Normal

- Senin, 1 Juni 2020 | 11:08 WIB
Perjalanan menangani Covid-19 telah melewati banyak kebijakan. Namun, penambahan jumlah kasus memang tidak bisa direm. Kasus Covid-19 di Kalsel sebentar lagi akan mencapai 1000 kasus yang terdata.
Perjalanan menangani Covid-19 telah melewati banyak kebijakan. Namun, penambahan jumlah kasus memang tidak bisa direm. Kasus Covid-19 di Kalsel sebentar lagi akan mencapai 1000 kasus yang terdata.

BANJARMASIN - Perjalanan menangani Covid-19 telah melewati banyak kebijakan. Namun, penambahan jumlah kasus memang tidak bisa direm. Kasus Covid-19 di Kalsel sebentar lagi akan mencapai 1000 kasus yang terdata.

Kota Banjarmasin kembali menyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Kalsel. Kemarin, jumlah terkonfirmasi positif mengalami penambahan sebanyak 14 kasus. Selain Banjarmasin, penambahan juga terjadi di Kabupaten Banjar sebanyak empat kasus, disusul Barito Kuala dan Tanah Laut dua kasus, serta tambahan dari Hulu Sungai Utara, Tanah Bumbu dan Kota Banjarbaru masing-masing satu kasus positif baru.

“Total penambahan kasus baru hari ini (kemarin) ada sebanyak 25 kasus positif. Dengan penambahan tersebut, kasus Covid-19 di Kalsel sebanyak 918 kasus,” beber Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, M Muslim kemarin.

Dari sebanyak 918 kasus tersebut, diantaranya 81 orang yang meninggal dunia dan 99 orang dinyatakan sembuh, serta sebanyak 738 orang dalam perawatan medis. “Hari ini (kemarin) ada penambahan kasus meninggal dunia kembali sebanyak empat orang,” terangnya.

Empat orang tersebut, tiga orang berasal dari Banjarmasin, dan satu orang dari Tanah Bumbu. “Semua yang meninggal adalah dari pasien dalam pengawasan yang hasil PCR nya sudah keluar dan dinyatakan positif,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kalsel itu.

Di sisi lain, meski kasus di Banjarmasin terus melonjak, namun kemarin dikabarkan dua orang pasien terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh. “Pasien yang sembuh dari Banjarmasin jumlahnya sebanyak 24 kasus, semoga akan terus bertambah,” harap Muslim.

Terus bertambahnya kasus Covid-19 di Kalsel memang diprediksi sejak awal pasca Lebaran. Grafiknya diprediksi akan terus melonjak hingga bulan Juli mendatang.

Mungkin karena itulah Kalsel nampaknya belum bisa menerapkan tatanan hidup baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, daerah di Banua ini tidak ada satu pun yang masuk dalam data 102 kabupaten/kota yang tidak memiliki kasus positif Covid-19 atau menjadi zona hijau yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sementara, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan ketua gugus tugas untuk memberikan kewenangan kepada 102 pemerintah kabupaten/kota yang berada dalam zona hijau tersebut untuk melaksanakan kegiatan masyarakat produktif dan aman Covid-19.

"Tapi kegiatan harus berdasarkan protokol kesehatan yang ketat dan kehati-hatian serta waspada terhadap Covid-19,” ujar Doni di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (30/5).

Dari 102 kabupaten/kota yang dinyatakan zona hijau, di regional Kalimantan sendiri hanya ada dua. Yakni, Sukamara di Kalteng dan Mahakam Ulu di Kaltim.

Belum layaknya Kalsel menerapkan new normal ditegaskan Epidemiologist dari Fakultas Kesehatan ULM, Prof Husaini. "Sesungguhnya semua daerah di Kalsel belum bisa dan belum waktunya untuk melakukan new normal," tegaskan.

Dia menjelaskan, Kalsel belum layak menerapkan new normal lantaran belum masuk kriteria jika mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-830 tahun 2020 tentang pedoman tatanan normal baru produktif dan aman corona virus disease 2019 bagi ASN di lingkungan Kemendagri dan Pemerintah Daerah.

"Dalam Keputusan Mendagri itu ada syarat-syarat wilayah yang bisa menerapkan new normal. Dan Kalsel belum memenuhi syarat-syarat itu," jelasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X