Lomba Inovasi Kebijakan Daerah di Tengah Corona

- Selasa, 2 Juni 2020 | 09:03 WIB
VIDCON: Asisten Bidang Pemerintahan Ir Mariani bersama jajaran Pemkab Tanbu mengikuti video conference tentang lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di ruang DLR Kantor Bupati, Jumat (29/5). (Foto Diskominfo Tanbu For Radar Banjarmasin).
VIDCON: Asisten Bidang Pemerintahan Ir Mariani bersama jajaran Pemkab Tanbu mengikuti video conference tentang lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di ruang DLR Kantor Bupati, Jumat (29/5). (Foto Diskominfo Tanbu For Radar Banjarmasin).

BATULICIN - Asisten Bidang Pemerintahan Ir Mariani bersama jajaran Pemkab Tanbu mengikuti video conference tentang lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di ruang DLR Kantor Bupati, Jumat (29/5).

Dalam vidcon tersebut, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa upaya mengatasi penyebaran Covid-19 ini tidak akan bisa dalam waktu pendek. Masyarakat Indonesia hendaknya segera melakukan penyesuaian terhadap tatanan normal baru yang produktif namun aman dari penyebaran Covid-19.

“Kita ingin masyarakat bisa segera beraktivitas dengan tatanan baru, namun aman dari corona dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Semua daerah saya harap produktif tapi patuh pada protokol kesehatan yang ada. Saya mendorong agar daerah berlomba-lomba membuat inovasi kebijakan daerah untuk melaksanakan tatanan normal baru namun aman dari Covid-19 dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” papar Tito.

Dikatakannya, lomba inovasi ini ada 4 kategori wilayah yakni provinsi, kota, kabupaten zona hijau dan kabupaten zona merah.

“Kami menyiapkan hadiah berupa uang yang berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) dengan total sebesar Rp164 miliar. Juara 1 mendapatkan dana Rp3 miliar, juara 2 mendapatkan dana Rp2 miliar dan juara 3 mendapatkan dana Rp1 miliar,” sebutnya. Masing-masing kategori wilayah dibagi lagi menjadi 7 kategori lomba.

“Silakan daerah berlomba-lomba membuat inovasi yang dibuktikan dengan video maksimal dua menit,” lanjutnya.

Diketahui, aspek dan bobot penilaian seperti sesuai dengan protokol Covid-19 dengan bobot penilaian 40 persen mudah dilaksanakan oleh masyarakat dan ditiru oleh daerah lain dengan bobot penilaian 30 persen.

Disamping itu lanjutnya memiliki kebaruan dan kreativitas yang kuat dengan bobot penilaian 20 persen serta ada unsur kerjasama dan kolaborasi dengan bobot penilaian 10 persen. “Penilaian akan dilaksanakan 9-12 Juni 2020 dan pengumuman pemenang pada 15 Juni 2020,” terangnya. 

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan sangat mendukung program Mendagri yang akan melaksanakan lomba inovasi kebijakan daerah dalam melaksanakan tatanan normal baru oleh daerah.

“Selain menyiapkan Dana Insentif Daerah untuk hadiah pemenang, kami juga menyiapkan DID tambahan untuk mendukung pemerintah daerah mengatasi Covid-19 sebesar Rp5 triliun. Kami juga membuka kemungkinan memberikan pinjaman kepada daerah yang tidak memiliki dana tetapi memiliki program yang baik untuk memulihkan ekonomi nasional. DID kami arahkan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, mendukung daerah yang masih zona hijau untuk tetap bertahan di zona hijau, dan yang masuk zona merah untuk berjuang menuju zona hijau,” ungkapnya.

Terkait kesiapan itu, Kepala Dinas Perdagangan Dan Industri (Disdagri) setempat H.Deni Hariyanto menyambut baik segala inovasi yang digagas pihak pemerintah pusat.

Namun bila inovasi menuju tatanan baru ini dimulai maka akan menimbulkan keuntungan bagi masyarakat atas kebijakan yang dibuat pemerintah daerah dan stakeholder.

“Otomatis dampak utama dari kebijakan menuju tatanan baru itu tujuan adalah memutus mata rantai penyebaran corona tersebut,” ucapnya. 

Diambil sebuah ilustrasi sisi pelaku UMKM dan pelaku usaha bisnis pada sebuah rumah makan, maka dampak perubahan tatanannya mengajak orang untuk kembali merasakan damainya menikmati makanan seperti sebelum adanya penyebaran ini. 

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X