Ketahuan Positif Saat Mau Terbang, Angka Kasus Covid-19 Banjarbaru Melejit

- Rabu, 3 Juni 2020 | 12:06 WIB
PROTOKOL KETAT: Calon penumpang yang ingin melewati Bandara Syamsudin Noor harus melewati protokol kesehatan yang ketat sebelum terbang. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjarbaru Selasa (2/6) kemarin mengumumkan, satu tambahan kasus positif Covid-19 adalah warga asal Tanah Bumbu yang terkonfirmasi positif saat ingin terbang. | FOTO: BANDARA SYAMSUDIN NOOR FOR RADAR BANJARMASIN
PROTOKOL KETAT: Calon penumpang yang ingin melewati Bandara Syamsudin Noor harus melewati protokol kesehatan yang ketat sebelum terbang. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjarbaru Selasa (2/6) kemarin mengumumkan, satu tambahan kasus positif Covid-19 adalah warga asal Tanah Bumbu yang terkonfirmasi positif saat ingin terbang. | FOTO: BANDARA SYAMSUDIN NOOR FOR RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Angka sebaran kasus positif Covid-19 di Kota Banjarbaru melejit. Dari pembaharuan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 pada hingga Senin (1/6) malam, dirincikan ada lonjakan 10 kasus baru.

Akibat lonjakan ini, kini total kasus positif di Banjarbaru terus merangkak naik. Yakni sudah ada total 54 kasus terkonfirmasi positif dengan rincian 33 dalam perawatan dan 21 orang telah dinyatakan sembuh.

Jubir Tim GTPP Covid-19 Banjarbaru, Rizana Mirza mengatakan jika tambahan 10 kasus baru ini tersebar di tujuh kelurahan serta satu kasus berstatus transito. Yakni warga asal Tanah Bumbu yang terkonfirmasi positif saat mau melakukan penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.

"Benar kita informasikan ada tambahan 10 kasus baru. Ini merupakan hasil upaya tracing kita dan sebagian lagi kasus temuan dari rumah sakit (Idaman) setelah dilakukan (tes) rapid dan (tes) swab," kata Mirza.

Lalu, Kadinkes Kota Banjarbaru ini menyebut dari temuan kasus baru ini secara usia tergolong didominasi oleh lansia (lanjut usia). Yang mana satu di antaranya bahkan telah berusia 80 tahun.

"Yang lansia cukup banyak, di atas 50 tahun. Sebagian lagi merupakan usia di bawah 30 tahun dan di bawah 50 tahun. Kini mereka sudah dikarantina," tambah Mirza.

Ditanya soal kemungkinan potensi lonjakan ke depan. Mirza menuturkan jika kemungkinan itu cukup terbuka. Sebab dilihat pihaknya bahwa mobilitas masyarakat masih cukup tinggi.

"Kemungkinan masih ada lonjakan. Ini melihat pergerakan masyarakat di Banjarbaru yang masih tinggi, sebab itu salah satu penyebaran virus yang potensial," ingatnya.

Secara umumnya terang Mirza kasus yang terjadi di Banjarbaru didominasi OTG (Orang Tanpa Gejala). Hal inilah katanya yang harus jadi atensi bersama untuk menekan potensi penularan. (rvn/bin/ema)

 

Sepuluh Kasus Terbaru Banjarbaru

 

1. BJB-46, perempuan 80 tahun, Landasan Ulin Tengah
2. BJB-47, laki-laki 65 tahun, Guntung Payung
3. BJB-48, laki-laki 52 tahun, Kemuning
4. BJB-49, laki-laki 61 tahun, Guntung Manggis
5. BJB-50, perempuan 50 tahun, Guntung Manggis
6. BJB-51, laki-laki 45 tahun, Guntung Manggis
7. BJB-52, laki-laki 57 tahun, Landasan Ulin Utara
8. BJB-53, laki-laki 36 tahun, Guntung Paikat
9. BJB-54, perempuan 30 tahun, Syamsudin Noor
10. BJB-55, laki-laki 58 tahun, Tanah Bumbu.

Sumber: GTTP Covid-19 Banjarbaru

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X