Pagebluk Tunda Proyek Siring, 10,7 Miliar Rupiah Dialihkan

- Kamis, 4 Juni 2020 | 11:49 WIB
MUARA KELAYAN: Perahu bermotor melintasi Sungai Martapura. Siring Muara Kelayan harus ditunda karena anggarannya dialihkan untuk menangani wabah corona. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
MUARA KELAYAN: Perahu bermotor melintasi Sungai Martapura. Siring Muara Kelayan harus ditunda karena anggarannya dialihkan untuk menangani wabah corona. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Proyek siring Sungai Martapura di kawasan Muara Kelayan, dipastikan batal dikerjakan pada tahun ini. Anggarannya dialihkan untuk penanganan wabah virus corona.

Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengatakan, sebelumnya anggaran yang dialokasikan sebesar Rp10,7 miliar.

"Karena kami juga diminta melakukan penyesuaian anggaran, maka dialihkan untuk dana penanganan COVID-19," bebernya.

Tak hanya itu, kontrak kepada pemenang lelang konsultan pengawas juga dibatalkan. Menimbang proyek fisik yang keburu ditunda.

Kendati tak dikerjakan tahun ini, tapi pembebasan lahan terus berjalan. Alasannya, anggarannya sudah dibayarkan kepada pedagang Pasar Beras.

"Kami juga sudah menyurati mereka, bahwa bulan ini lahannya sudah harus bebas semua," tambahnya.

Apakah proyek siring Muara Kelayan bisa dilanjutkan pada tahun depan? Thoni mengaku belum bisa memastikannya. "Untuk proyek fisik sebesar itu, tidak mungkin tahun ini. Berbeda kalau misalnya proyek fisik ringan," tuntasnya.

Perlu diketahui, Pemko Banjarmasin sudah lama merencanakan proyek siring ini. Panjangnya 150 meter. Niat semula dimulai begitu melakukan pembebasan toko dan kios di sana kelar.

Pantauan Radar Banjarmasin kemarin (3/6), sejumlah kios atau gudang sudah tampak rata dengan tanah. Namun, sebagian masih tegak berdiri. Ada yang masih dalam proses pembongkaran, adapula pedagang yang tetap membuka kiosnya seperti biasa.

Salah seorang pedagang yang belum membongkar kios berasnya adalah H Rahman. Dia mengatakan, pihaknya sudah siap membongkar kios. Kemungkinan dalam beberapa pekan ke depan.

"Iya, saya sudah mendapatkan surat (dari pemko), diminta membongkar kios. Pembayaran uang pembebasan juga sudah. Jadi kami akan segera pindah," ceritanya.

Sebagian rekannya sudah pindah berdagang. Ada pula yang urunan untuk membangun wadah baru di kawasan situ. "Kira-kira ada 20 pedagang yang menetap di situ," sebutnya. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X