Padahal Sudah di Rumah Saja, Tetap Terjangkit

- Kamis, 4 Juni 2020 | 12:44 WIB
ANTISIPASI : Proses pemakaman pasien terindikasi Covid-19 di Kecamatan Juai, Balangan. | FOTO: BPBD FOR RADAR BANJARMASIN
ANTISIPASI : Proses pemakaman pasien terindikasi Covid-19 di Kecamatan Juai, Balangan. | FOTO: BPBD FOR RADAR BANJARMASIN

TANJUNG – Tidak kemana-mana, kakak beradik di Kabupaten Tabalong terjangkit positif corona. Mereka pun terpaksa harus diisolasi untuk menjalani proses kesembuhan.

Temuan kasus ini terjadi pada warga Gang Sukamaju, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong. Kedua saudara itu mengalami sesak nafas dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badarudin Kasim.

Melihat gejala yang mengarah penularan covid-19, keduanya pun dirapid test. Ternyata hasilnya reaktif. Tanpa menunggu waktu lama, keduanya langsung dilarikan ke eks RSUD H Badarudin Tanjung untuk menjalani proses isolasi. Rabu (3/6) kemarin, hasil swab test mereka terkonfirmasi positif corona.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, riwayat penularan mereka sedang dalam penyelidikan. Namun sementara, dinyatakan mereka tidak ada bepergian kemana-mana dalam dua pekan terakhir. Hanya di Tabalong. “Mereka tidak ada kemana-mana,” katanya.

Berdasarkan data tempat tinggal keduanya, ternyata sang kakak merupakan guru di Kabupaten Kotabaru, yang kini sedang menjalani proses liburan di Tanjung. Sudah tiga bulan lamanya menetap di Tabalong.
Sementara sang adik, merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di luar daerah. Tapi, juga sejak lama berapa di rumah, di Tanjung.

Sementara itu, seorang pasien yang terindikasi Covid-19 di Kabupaten Balangan meninggal sebelum hasil tes swab keluar. Tim Gugas setempat memakamkan pasiendengan prosedur penanganan pasien Covid-19.

Direktur RSUD Balangan, dr Ferry mengungkapkan, pasien sebelumnya masuk RSUD Balangan pada tanggal 26 Mei lalu dengan keluhan gejala pneumonia dan batuk serta demam ringan. Kemudian dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif, sehingga dirawat di ruang isolasi RSUD Balangan.

Juru bicara Gugas Covid-19 Balangan, Erwan MKL menuturkan pasien tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke Amuntai, Kabupaten HSU.

Saat ini Kabupaten Balangan juga mengalami peningkatan pada jumlah PDP, yakni menjadi 30 orang yang terdata.

Untuk Mempercepat upaya tracking dan penanganan Covid-19 di Kalsel, Gugus Tugas Covid-19 Kalsel berencana meminta mobil swab PCR kepada pemerintah pusat,

“Kami akan mengusulkan kepada gugus tugas pusat soal ini. Dengan mobile bisa mempercepat tracking,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, M Muslim kemarin.

Selain mengharapkan ada bantuan mobil swab PCR, Gugas provinsi juga mengharapkan difasilitasinya asrama haji sebagai tempat karantina bagi pasien Covid-19 yang tak bergejala.

Diakui Muslim, asrama haji embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru memang memenuhi syarat sebagai tempat karantina. “Dari sisi kondisinya memenuhi syarat. Tapi kami optimalkan dulu yang ada,” kata Muslim.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kalsel Noor Fahmi menerangkan, pihak sudah menyampaikan ke pemerintah pusat permintaan gugus tugas ini. “Kemarin sudah dibolehkan dengan catatan menunggu keputusan keberangkatan haji. Setelah adanya pembatalan kami tunggu lagi kabar dari pemerintah pusat,” kata Fahmi kemarin. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X