Warga Pertanyaan Nasib Sumur Bor

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 10:01 WIB
BELUM BERFUNGSI: Salah satu warga memperlihatkan pembangunan sarana air bersih di Desa Lokpaikat RT 7 Kecamatan Lokpaikat. | Foto: Rasidi Fadli/Radar Banjarmasin
BELUM BERFUNGSI: Salah satu warga memperlihatkan pembangunan sarana air bersih di Desa Lokpaikat RT 7 Kecamatan Lokpaikat. | Foto: Rasidi Fadli/Radar Banjarmasin

RANTAU - Sudah beberapa bulan, kokoh terbangun sarana air bersih di Rukun Tetangga (RT) 7 Desa Lokpaikat, Kecamatan Lokpaikat. Namun, sumur bor di seberang SMPN 1 Lokpaikat itu masih belum bisa dinikmati.

Warga khususnya RT 7 mempertanyakan kelanjutan bangunan itu. Pasalnya, air bersih sangat diperlukan. Mengingat rata-rata warga Lokpaikat tidak terjangkau PDAM. "Kami selalu menanyakan kapan bisa digunakan tandon ini," ungkap Budiman, warga di RT 7, Kamis (4/6) sore.

Menurutnya, proyek ini akan sia-sia kalau memang tidak digunakan. Mengingat dana yang diperlukan mencapai Rp87,5 juta untuk membangun sarana air bersih ini. "Memang airnya sudah bisa mengalir. Tapi, masih tidak bersih," tuturnya.

Warga yang bersebelahan dengan bangunan, Ashadi juga ingin sarana air bersih ini bisa dinikmati oleh masyarakat. "Supaya apa yang dibangun tidak sia-sia," jelasnya.

Kepala Desa Lokpaikat, Zainuddin menceritakan bahwa pembangunan sarana air bersih yang dilakukan akhir 2019 tadi masih tanggung jawab pekerja sumur bor. "Memang sebenarnya sudah ada airnya. Tapi, masih keruh. Menurut perjanjian dengan pihak pengebor, harus sampai airnya bersih," bebernya.

Zainuddin sudah berkoordinasi dengan pihak pekerja sumur bor. Mereka berjanji akan mencari sumber mata air lain. Namun, hingga sekarang masih mengumpulkan uang lagi. "Kemudian melanjutkan proyek tersebut," tuturnya.

Kepala Desa menceritakan untuk tahap awal pembangunan sarana air bersih memang mencari sumber mata air. Kemudian akan dilanjutkan pipanisasi ke rumah warga. "Rencananya mengaliri air di RT 6, RT 7 dan RT 8," tutupnya.(dly/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB
X