New Normal Kotabaru, Harus Dievaluasi

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 10:05 WIB
Ruang masjid penuh karena dibatasi jaraknya. Jemaah terpaksa salat di halaman Masjid Agung Khusnul Khatimah, Jumat kemarin.
Ruang masjid penuh karena dibatasi jaraknya. Jemaah terpaksa salat di halaman Masjid Agung Khusnul Khatimah, Jumat kemarin.

KOTABARU – Jemaah masjid membeludak salat Jumat di Masjid Agung Khusnul Khatimah Kotabaru. Namun, beberapa evaluasi harus dilakukan untuk menyambut New Normal di Kotabaru.

Beberapa jemaah meminta kualitas penegakan protokol kesehatan new normal dimaksimalkan lagi. "Ditingkatkan lagi. Jaraknya, sama soal masker," kata seorang jemaah salat Jumat di Masjid Agung Khusnul Khatimah.

Sementara itu, Duki meminta bacaan ayat jika bisa memakai surat yang pendek. "Di rakaat pertama tadi itu masih panjang," bandingnya.

Dari pantauan wartawan di lapangan, jemaah masjid membeludak. Di dalam diatur jaraknya. Jemaah yang tidak kebagian terpaksa di halaman masjid.

Tiap orang diperiksa suhu tubuhnya. Tapi pemeriksaan dilakukan di pintu masuk masjid. Sedangkan jemaah yang tidak masuk masjid tapi salat di halaman, tidak diperiksa suhu tubuhnya.

Masih banyak juga jemaah yang tidak memakai masker. Petugas terlihat kehabisan masker. Awalnya sempat bagi-bagi. Namun di ujung-ujung tidak ada lagi masker dibagikan.

Sosialisasi sebelum new normal jelas terlihat tidak maksimal. Pengelola masjid di awal mengatakan anak-anak sebaiknya tidak dibawa. Faktanya, banyak orang tua membawa anak mereka.

Pengelola Masjid Agung Khusnul Khatimah, Suriani meminta jemaah patuh. Seperti berwudu dari rumah, bawa sajadah sendiri, memakai masker, dan tidak salaman. Jemaah juga diminta tidak membawa anak kecil. "Kalau lama salat, dari pertama sampai salam itu cuma 30 menit," ujarnya.

Masjid tambahnya akan terus dibuka untuk jemaah, dengan protokol kesehatan. Sampai ada instruksi dari pemerintah selanjutnya. "Sama-sama kita berdoa, wabah cepat berlalu," ucapnya.

Evaluasi new normal juga harus diberlakukan di pasar harian. Pengaturan terlihat ketat di Pasar Limbur Raya. Tapi, pasar-pasar di belakangnya tidak begitu.

Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Rony Fitriyanto mengatakan kemarin baru uji coba. Hasilnya akan dievaluasi untuk penerapan selanjutnya. Jadi baru sebagian tempat yang dibuka untuk new normal. "Untuk pasar, akan kami tambah pasukan di sana. Kami tahu pasar di Kotabaru memang sangat luas. Personel akan ditambah," ujarnya.

Para personel di lapangan akan rutin berkeliling atau patroli ke tempat-tempat keramaian. Seperti objek wisata dan lainnya. "Semoga nanti kesadaran warga semakin meningkat. Supaya new normal ini berhasil kita laksanakan," harapnya.

Sekadar diketahui, Kamis (4/6) sebelumnya, bupati didampingi unsur Muspida menggelar pasukan pengawalan new normal di Kotabaru. Sedikitnya ada 333 personil gabungan TNI, Polri dan Pemkab Kotabaru yang disiapkan.

Malam kemarin, pasukan itu mulai aktif berkeliling kota. Menggunakan mobil patroli. Memberi tahu warga tentang berbagai aturan yang harus dilaksanakan selama new normal.(zal/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X