PARINGIN – Kemarin (5/6), salat Jumat pertama digelar di sejumlah masjid yang ada di Kabupaten Balangan. Setelah 8 pekan tidak menggelar salat Jumat berjemaah secara terbuka.
Pelaksanaan salat Jumat ini tidak lepas dari protokol kesehatan anti Covid-19 yang diterapkan pengurus masjid. Diawasi oleh TNI, kepolisian dan Satpol PP setempat.
Berdasarkan pantauan Radar Banjarmasin di masjid Al Akbar Balangan, selain harus cuci tangan menggunakan sabun di tempat wudu, dilakukan pengecekan suhu badan pada setiap jemaah yang datang oleh petugas.
Jemaah yang tidak menggunakan masker diberi teguran sebelum diberi masker oleh petugas. Kalau tidak membawa sajadah sendiri dibekali kertas koran yang sudah disediakan.
“Untuk perdana ini mungkin kita sediakan masker dan koran. Tapi, kami tidak bisa selalu menyediakan,” tegas Komandan Sub Satgas menuju New Normal Kabupaten Balangan, Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi. Kalau Jumat depan masih ada warga yang tidak pakai masker dan sajadah, akan diarahkan untuk pulang dulu mengambilnya.
Untuk saf antar jemaah di dalam masjid diberi jarak oleh pengurus sekitar satu meter. Tidak rapat seperti kondisi normal.
Materi khotbah yang disampaikan khatib lebih singkat dari biasanya. Tidak lebih dari lima menit. Isi khotbah juga tidak lepas dari imbauan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.
Protokol serupa, kata Ali, dilakukan di setiap masjid di Balangan yang berada di sepanjang pinggiran Jalan A Yani wilayah Kabupaten Balangan.
“Alhamdulillah pelaksanaan salat Jumat hari ini berjalan lancer. Semoga ke depannya masyarakat bisa lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan anti Covid-19,” harapnya.
Pengurus Masjid Al Akbar Balangan, Musa mengungkapkan pihaknya akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada lantai masjid setiap kali usai salat berjemaah. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah seorang jemaah, Shohip senang dengan kembali digelarnya salat berjemaah di Masjid Al Akbar. Ini masjid terdekat dari tempat tinggalnya.
“Kemarin-kemarin terpaksa mencari masjid di desa-desa yang masih menggelar salat Jumat,” tukasnya.(why/dye/ema)
