Terjatuh, Kaki Maling Patah

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 11:39 WIB
TERPINCANG-PINCANG: Pelaku berjalan memasuki mapolsek dengan kaki terpincang. Keduanya hampir saja diamuk warga yang marah. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
TERPINCANG-PINCANG: Pelaku berjalan memasuki mapolsek dengan kaki terpincang. Keduanya hampir saja diamuk warga yang marah. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Sudah kepergok, patah kaki pula. Itulah kisah apes duo pencuri yang beraksi di sebuah rumah di Jalan Simpang Layang RT 05 Sungai Lulut, Jumat (5/6) sekitar pukul 13.00 Wita.

Mereka adalah M Fajar alis Sincan, 18 tahun dan Dedi Sofyan, 50 tahun. Keduanya warga Jalan Veteran Gang Kenari.

Untung saja personel Polsek Banjarmasin Timur lekas ke lokasi. Keduanya diamankan dari amukan warga yang marah.

Di mapolsek, pemilik rumah, Ari Fahrizal menceritakan, melihat Dedi duduk di atas sepeda motor di depan rumahnya. Merasa tak mengenal, dia tegur. Tapi orang asing itu tampak cuek sekali.

Ari yang baru tiba kemudian beranjak memasuki rumah. Betapa kagetnya ia melihat Sincan di sana. Panik, Sincan meloncat dan kabur dengan Dedi. Motor pun ditancap gas.

"Enggak menyangka kalau orang di luar itu pencuri. Saya kaget melihat temannya keluar dari rumah. Mereka lari, saya kejar," kata pria 30 tahun tersebut.

Aksi kejar-kejaran terjadi sejauh tiga kilometer. Sambil ngebut, Ari terus berteriak "Maling, maling!" Hingga mengundang perhatian warga sekitar untuk membantu.

Tak jauh dari persimpangan Kompleks Gardu Mekar Indah, pelaku terjatuh setelah motornya ditendang pengendara lain.

"Kaki salah satu maling itu patah. Bukan karena dihakimi massa. Tapi karena terjatuh dari motor dan membentur pembatas jalan," jelas Ari.

Dia memastikan, tidak ada barang yang berhasil dicuri. "Belum sempat mengecek sih. Tapi istri tadi menelepon, katanya televisi sudah berpindah tempat. Mungkin saya keburu datang," tambahnya.

Yang patah kaki itu Sincan. "Bukan karena dipukuli, tapi karena terjatuh," akunya.

Dari pengakuannya, mereka sudah mencari target rumah kosong sejak 12 siang. Berkeliling dengan motor pinjaman milik kakak ipar Dedi.

"Setelah berputar-putar, sampai ke Sungai Lulut. Kami lihat keadaan rumah itu sepi. Saya congkel jendela, Dedi di depan memantau. Ternyata pemiliknya datang," kisahnya sembari meringis menahan rasa sakit.

Sincan dan Dedi berkenalan di dalam penjara. Sincan ditangkap karena kasus narkotika. Sedangkan Dedi karena pembunuhan.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB

Lima Rumah Hangus di Lok Bahu, Polisi Selidiki

Sabtu, 13 April 2024 | 15:35 WIB

Pemotor Tewas Akibat Sopir Bus Mabuk Arak

Selasa, 9 April 2024 | 18:30 WIB
X