Sabilal Masih Tiadakan Salat Jumat

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 12:07 WIB
MASIH PERSIAPAN: Masjid Sabilal Muhtadin di Banjarmasin masih belum meneggelar Salat Jumat. Banyak masjid di Kalsel menggelar Salat Jumat perdana kemarin. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
MASIH PERSIAPAN: Masjid Sabilal Muhtadin di Banjarmasin masih belum meneggelar Salat Jumat. Banyak masjid di Kalsel menggelar Salat Jumat perdana kemarin. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Usai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Banjarmasin, rumah ibadah mulai aktif. Kemarin, pelaksanaan salat Jumat di beberapa masjid mulai digelar.

Seperti di Masjid As-Syuhada di Jalan Skip Lama Banjarmasin. Di sini, jumlah jemaah salat Jumat mencapai seratusan orang. Tak ada batasan jarak antar jemaah yang lain, seperti salat berjamaah selayaknya. Beberapa jemaah bahkan tak menggunakan masker.

Dibukanya masjid untuk kembali melaksanakan salat Jumat disambut antusias warga. Mereka mengaku sudah rindu dengan salat Jumat. “Sudah rindu sekali salat Jumat. Begitu tahu digelar. Saya langsung ke masjid,” tutur Roni, warga setempat. 

Di tengah pandemi saat ini, kesehatan memang nomor satu. Namun dia takut jika tak melaksanakan salat Jumat, hati kecilnya bergejolak. “Saya takut kafir. Tapi imbauan sebelumnya dikeluarkan oleh MUI, jadi sedikit tenang,” ucapnya.

Dia menambahkan, ketika pelaksanaan salat Jumat berjamaah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, peluang penularan Covid-19 sangat kecil. Apalagi jika jemaah yang lain turut peduli. “Seperti memakai masker dan menggunakan sajadah milik sendiri. Saya rasa, jika protokol kesehatan dipatuhi, penularan tak mungkin terjadi, contohnya tidak dulu bersalaman,” ujar Rony. 

Hal senada dikatakan jemaah lain, Ilham. Menurutnya, jika jemaah patuh dengan protokol kesehatan, kemungkinan tertular sangat kecil. Apalagi jika tak bersentuhan langsung dengan jemaah lain. “Termasuk menjaga diri dengan tidak sering menempelkan tangan ke bagian masjid. Tinggal diri kita yang menjaga,” ucapnya.

Meski beberapa masjid sudah menggelar salat berjemaah, namun Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin masih tak terlihat aktivitas ibadah. Rupanya, pihak masjid sendiri tengah melengkapi standar protokol Covid-19 dalam pelaksanaan salat Jumat berjamaah. Pantauan wartawan, area dalam masjid sudah diberi tanda silang dengan plester, sebagai pembatas jarak antar saf para jemaah.

Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadi, Darul Quthni mengatakan, pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan gugus tugas Covid-19 Kalsel.

Untuk diketahui, jemaah salat Jumat di Sabilal biasanya mencapai ribuan. Jika tak disiapkan protokol kesehatan yang mumpuni, bukan tak mungkin akan terjadi penularan Covid-19. Selain memberi jarak saf, pihak Sabilal juga berencana ketika dibuka kembali pelaksanaan salat Jumat, pintu masuk ke masjid akan dibatasi.

“Kami masih belum bisa memastikan kapan dibuka kembali. Yang pasti kami sudah menyiapkan dan mulai melengkapi berbagai prasyarat untuk pelaksanaan ibadah salat Jumat berjamaah sesuai protokol kesehatan,” kata Darul.

___

Mendesak, Tambah Unit PCR

Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid 19 Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pihaknya sedang mengupayakan penambahan unit Polymerase Chain Reaction (PCR) yang digunakan untuk membaca hasil swab test Covid. "Diharapkan dengan penambahan unit alat PCR itu dapat mempercepat hasil test swab keluar,” tutur Hanif.

Selama ini tingginya antrean pemeriksaan membuat banyak pasien karantina yang demo. Selain di Tanah Laut, pasien di Ambulung Banjarbaru juga unjuk rasa karena kelamaan menunggu hasil tes swab.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X