BANJARMASIN - Dinas Perhubungan Banjarmasin kembali mengoperasikan Bus Trans Banjarmasin (BTB). Alasannya, sudah lama tidak beroperasi. Kemudian menimbang PSBB yang sudah berakhir.
Maret lalu, begitu wabah virus corona merebak di Banjarmasin, operasional BTB pun disetop. Namun, melihat grafik kasus yang belum melandai, bukankah Banjarmasin masih zona merah?
Kepala Dishub Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik mengatakan, protokol kesehatan tetap dijalankan bagi sopir dan penumpang BTB.
"Busnya sudah kami semprot dengan disinfektan. Baik sebelum maupun sesudah dioperasikan," bebernya.
Sedangkan untuk waktu operasional, tidak ada perubahan. Dari jam 6 pagi sampai jam 7 malam. Koridornya juga tetap dua jalur.
Yakni, koridor pertama dari terminal pal 6 sampai Pasar Sentra Antasari. Koridor kedua dari Pasar Sentra Antasari Sampai Jalan Hasan Basry, Kayu Tangi. BTB mulai beroperasi sejak Jumat (5/6) tadi.
Ditambahkannya, BTB sebenarnya memiliki 13 koridor. Tapi baru dua yang diaktifkan. Setidaknya, halte-halte BTB sudah berdiri di banyak titik.
Ichwan berharap, kawan-kawan sopir angkot bisa membentuk koperasi. Menjalin kerja sama dengan bank, guna pengadaan bus sendiri untuk mengisi koridor lainnya.
Namun, jika tawaran ini ditanggapi sepi oleh pengusaha angkot, pemko kemungkinan akan menggandeng pihak swasta.
Saat ini, pemko memiliki enam unit bus yang beroperasi di dua koridor. Dalam waktu dekat, datang enam bus baru. "Kemungkinan datang bulan ini. Jadi total ada 12 unit bus," tuntasnya. (war/fud/ema)
