BANJARMASIN - Pembangunan berikut perbaikan sejumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Banjarmasin terancam batal dikerjakan. Pagebluk memaksa Pemko Banjarmasin menggeser anggaran.
Hampir semua anggaran belanja di SKPD terimbas, tak terkecuali di Dinas Lingkungan Hidup.
Kepala DLH Banjarmasin, Mukhyar mengatakan, bahwa anggaran yang digeser untuk keperluan dinasnya yakni sebesar Rp15 miliar. Mulanya, anggaran itu hendak dipakai untuk perbaikan serta pembangunan sejumlah taman kota.
"Tahap pembangunannya sebenarnya pada tahun ini. Tapi berhubung pandemi, serta ada permintaan, maka anggaran pun kami geser untuk penanganan wabah," ucapnya ketika dikonfirmasi Radar Banjarmasin, kemarin (10/6).
Anggaran paling besar, ada pada rencana perbaikan Taman Kamboja di Jalan Anang Adenansi. Sedikitnya memakan dana Rp6 miliar. Keperluannya beragam. Dari renovasi jalan taman, operasional air mancur dan lainnya.
Tak hanya itu, anggaran yang sifatnya berhubungan dengan pihak ketiga juga dikembalikan. Disusul dengan beberapa program sosialisasi yang memang dapat ditunda.
"Intinya, semua kegiatan yang berhubungan dengan pihak ketiga dan pengumpulan orang banyak dikembalikan. Dengan begitu, target pendapatan tahun ini sedikit saja," bebernya.
Lantas, kapan pembangunan taman kembali digenjot? Mukhyar belum bisa memastikan. "Nanti akan dilihat lagi di APBD perubahan, apakah memungkinkan atau tidak," tuntasnya. (war/fud/ema)