BANJARBARU - DPRD Kota Banjarbaru sebelumnya telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Penanganan Covid-19. Terbentuknya Pansus ini bertujuan melakukan pengawasan kinerja Tim Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19.
Fase PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) adalah yang akan diawasi penuh oleh Pansus. Mengingat PSBB sudah berlalu dan PKM dianggap juga sebagai upaya penanggulangan wabah menular ini.
Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah, mengatakan pihaknya telah memberikan masukan dalam evaluasi penerapan PSBB lalu. Termasuk katanya menyangkut penyelenggaraan PKM ini.
Ia menegaskan, Pansus Penanganan Covid-19 yang telah dibentuk dapat lebih tajam dalam melaksanakan fungsi pengawasan legislatif kepada kinerja eksekutif.
“Pansus yang dibentuk ini akan terus menempel Tim Gugus Tugas. Apapun gerak-gerik Tim Gugus Tugas, baik itu kebijakan yang diambil akan kita terus awasi. Sehingga tujuan pemberlakuan PKM untuk mendisplinkan aktivitas masyarakat juga bisa tercapai,” ujar legislator Partai Gerindra ini.
Kemudian, pansus jelas Fadliansyah tak terpatok mengawasi kinerja Tim Gugus Tugas. Melainkan juga merembet kepada hal-hal yang bersifat penggunaan anggaran.
"Kita juga akan mengawasi penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Juga saya terangkan, anggota Pansus Penanganan Covid-19 berjumlah 12 orang, 3 diantaranya adalah pimpinan pansus dan sisanya anggota yang berasal dari seluruh fraksi di DPRD Banjarbaru," ujarnya.
Terakhir, pansus kata Fadliansyah juga dibentuk atas keresahan dan aspirasi dari semua anggota DPRD Banjarbaru. Yang mana tiap-tiap anggota terangnya juga punya pandangan terkait penanganan Covid-19 di Banjarbaru.
"Kita memang akan fokus dalam pengawasan, selama ini sudah pengawasan, tapi dengan pansus ini lebih tajam. Kami tidak mau ada kecolongan terkait penanganan ini, termasuk nantinya transparansi anggarannya," pungkasnya. (rvn//bin/ema)
