BANJARBARU - 53 pasien yang menjalani karantina khusus di Gedung Bapelkes dan BPSDM Banjarbaru dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Indikator kesembuhan puluhan pasien ini sendiri berdasar dari hasil swab mereka yang telah dinyatakan negatif. Alhasil, mereka kini diperbolehkan pulang ke kediaman masing-masing.
Pelepasan pasien sembuh ini sendiri langsung dihadiri oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, kemarin. Dia didampingi bersama Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel Hanif Faisol Nurrofiq, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prov Kalsel, Muslim.
Gubernur memuji hasil kerja keras tim dalam menanggulangi wabah di Kalsel. Termasuk dalam layanan perawatan kepada pasien terpapar."Saya selalu perintahkan agar petugas membuat suasana yang nyaman baik. Baik itu di Rumah Sakit maupun di tempat-tempat khusus karantina. Dengan begitu, Insya Allah, tingkat kesembuhan masyarakat juga semakin besar," yakinnya.
Ia berharap, masyarakat tidak menjustifikasi pasien yang telah sembuh. "Kepada masyarakat yang sebelumnya karantina dan sudah sembuh kita harap juga bisa menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya," ucapnya.
Kepada pasien yang masih dikarantina, Sahbirin menasihati jangan sampai putus. Tim Gugus Tugas Provinsi Kalsel akan terus bekerja maksimal dalam upaya menyembuhkan pasien positif. Karantina dibuat senyaman mungkin bagi para tamu yang menjalani penyembuhan.
Dalam kesempatan itu Paman Birin juga menyerahkan bantuan sembako kepada para tamu karantina khusus yang akan pulang ke rumah masing-masing. Bantuan diberikan senilai Rp 350 ribu per kepala keluarga.
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Hanif Faisol Nurrofiq mengatakan saat ini ada 218 orang yang menjalani karantina. Baik itu di Gedung Balai Diklat, Jalan Ambulung maupun di gedung Bapelkes Banjarbaru.
Terkait kesembuhan 53 pasien, Hanif menyebut bahwa sebelumnya ada 20 orang lainnya yang juga telah diperbolehkan pulang. Atas data ini, ia menyebut bahwa angka kesembuhan di Kalsel dapat dikatakan cukup tinggi.
"Sejauh ini, total ada 53 orang yang sudah kita lepas (sembuh) ke rumah mereka masing-masing. Mereka sudah diperbolehkan pulang, setelah hasil pemeriksaan swab lanjutan dinyatakan negatif," tegasnya.
Terkait progres kesembuhan ini, Hanif mengatakan jika ini turut terbantu dengan fasilitas yang mendukung, termasuk salah satunya tempat karantina. "Kita juga membuka tempat karantina baru yakni di gedung BPSDM Kalsel di Jalan Panglima Batur. Kapasitas di sana ada 140 tempat tidur. Nantinya Asrama Hani juga akan dibuka (untuk karantina)," lanjutnya. (rvn/bdm/ay/ran)
