RSDI Rawat 27 Pasien Covid-19: Pasien Lain Merosot, Pengunjung Poli Berkurang

- Jumat, 12 Juni 2020 | 10:39 WIB
BERJARAK: Suasana antrean di RSD Idaman Banjarbaru. | FOTO: SUTRISNO
BERJARAK: Suasana antrean di RSD Idaman Banjarbaru. | FOTO: SUTRISNO

BANJARBARU - Hingga saat ini, Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru setidaknya merawat 27 pasien dalam pengawasn (PDP) terkonfirmasi positif Covid-19. Sebagian besar disertai penyakit penyerta, seperti pneumonia atau masalah pernafasan.

Sementara yang pasien positif tanpa gejala (OTG) diisolasi di tempat-tempat karantina. PDP dan OTG ini diklaim sebagai hasil tracing dan tracking yang sudah dilakukan pemerintah.

"Jadi kita di rumah sakit terus aktif melakukan tracing dan tracking. Nah yang terdeteksi sudah dilakukan swab belakangan ini, yang mana hasilnya terkonfirmasi positif baru-baru tadi, sehingga ada kenaikan,"  kata Kabag Tata Usaha RSDI Idaman, Firmansyah yang juga jubir RSD Idaman terkait Covid-19.

Dibanding dengan pasien RS yang non Covid-19. Pasien umum kata Firman masih lebih banyak. Meskipun dibanding sebelum pandemi, angka ini katanya jauh merosot.

"Total bed kita ada 244. Untuk pasien biasa (non Covid-19) tidak sebanyak normal (sebelum pandemi). Bed kita tidak penuh, karena memang penurunannya di atas 50 persen," katanya.

Adapun, untuk jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) terkait Covid-19 yang meninggal saat perawatan di RSD Idaman. Firman menyebut hingga data terbaru ada 12 pasien.

"Ini statusnya PDP, di antara 12 ini tiga diantaranya sudah terkonfirmasi positif (dari hasil swab) dan satu dinyatakan negatif (Covid-19). Sedangkan sisanya kita masih menunggu hasil lab di BBTKLPP," infonya.

Ketika dibandingkan dengan pasien meninggal dengan kategori non Covid-19. Pasien umum katanya cenderung lebih banyak. Sebab dari data bulan Mei lalu, sudah ada 35 pasien non Covid-19 yang dinyatakan meninggal dalam perawatan.

"Untuk yang meninggal di IGD ada 10 orang dan 7 diantaranya sudah dinyatakan meninggal ketika baru datang ke IGD," tambahnya.

Rata-rata pasien yang meninggal di luar Covid-19 kata Firman mayoritas mengidap penyakit dalam. Termasuk di antaranya terangnya seperti penyakit saraf maupun jantung.

Lalu berapa lama rata-rata perawatan pasien Covid-19 di RSD Idaman? Firman menerangkan bahwa sebetulnya hal ini fluktuatif, yang mana juga dipengaruhi faktor diri pasien masing-masing.

"Namun rata-rata sekitar dua pekan lebih, tetapi ada juga sebagian yang cukup lama bisa satu bulan. Jadi faktor self healing juga memengaruhi. Tetapi di antara pasien covid yang kita rawat, lumayan juga yang sembuh, lebih dari lima orang," katanya.

Terkait lonjakan pasien di RSD Idaman selama masa pandemi. Firman berujar hal ini berdampak sangat besar, yang mana menurutnya jika rata-rata poli bisa melayani sampai 400 orang di masa normal. Sementara di masa pandemi rata-rata kurang dari 100 orang.

"Jadi sangat menurun jumlahnya, kalau kita lihat ada dua kemungkinan yang pertama karena memang protokol kita yang diperketat, lalu juga ada kemungkinan ketakutan masyarakat ke rumah sakit," tuntas Firman. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X