BANJARMASIN - Pagebluk tak menghalangi niat umat Islam yang hendak menunaikan ibadah kurban pada hari raya Idul Adha nanti. Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel pun menyiapkan puluhan ribu sapi kurban.
“Sudah disiapkan 10.000 ekor sapi untuk memenuhi permintaan masyarakat Kalsel,” ungkap Kadisbunak Kalsel, Suparmi, kemarin (10/6).
Tak bisa dipungkiri, wabah membuat perekonomian masyarakat terganggu. "Ya, mungkin volume kurban tahun ini akan berkurang," tambahnya.
Disbunak telah berkoordinasi dengan para pedagang ternak yang tersebar di Kalsel untuk tetap menyiapkan hewan kurban. Sehingga masyarakat tidak kesulitan mencarinya.
Ketersediaan ternak di Kalsel, sebenarnya sudah mencukupi untuk keperluan konsumsi harian Kalsel. Tapi ketika hari raya kurban tiba, pasti meningkat. Sampai-sampai harus mendatangkan pasokan dari luar daerah.
Salah satu yang menjadi andalan, yakni program integrasi antara perkebunan sawit dan peternakan sapi. Yang sudah dijalankan sejak 2014 silam.
Ditanya kesehatan hewan kurban, dia menjamin, tim kesehatan di kabupaten dan kota akan turun mengecek. Baik sebelum hewan disembelih maupun sesudah disembelih.
"Sebentar lagi ada surat edaran untuk pengecekan terhadap kesehatan ternak yang akan dijadikan hewan kurban,” cetusnya.
Salah seorang peternak di kawasan Puntik, Barito Kuala, Suhidi mengatakan, pandemi jelas berdampak terhadap penjualan sapi. “Gara-gara wabah corona, pembeli jadi sepi,” ujarnya.
Mengenai harga jual, memang mengalami kenaikan. Tapi menurutnya tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Ada kenaikan, tapi tidak banyak,” pungkasnya. (gmp/fud/ema)