Banjarbaru, - SMK-PP Negeri Banjarbaru telah menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS) Genap bagi siswa kelas X dan XI TP. 2019/2020, yang dilaksanakan sejak selasa, (2/6) dan berakhir jumat, (12/6).
Pelaksanaan UAS berbasis online dan jarak jauh ini adalah pertama kali bagi guru dan siswa di SMK-PP N Banjarbaru. Secara keseluruhan mereka tentunya masih baru dan belum terbiasa, walau dalam pelaksanaan kali berjalan dengan lancar.
Pada pelaksanaannya UAS ini dilakukan melalui aplikasi berbasis online diantaranya: Whatsapp, Google form dan Quizizz. Tentunya ujian ini sudah dijadwalkan untuk setiap mata pelajarannya sehingga dalam sehari siswa akan melaksanakan ujian sebanyak 2 mata pelajaran.
Fibrian Hendra Kusuma, salah satu guru Matematika di SMK-PP N Banjarbaru, mengungkapkan perasaan yang berbeda dengan ujian secara bersama di sekolah (15/6).
“Perbedaanya terletak pada sistem pengawasannya yang perlu disiapkan dan disiasati dengan beberapa aplikasi ujian sehingga dapat mengontrol waktu mulai dan selesai ujian serta meminimalisir bahkan menutup celah saling mencontek. Mengenai Konten soal saya kira sama saja, baik yang dilakukan secara online maupun klasikal, cuma cara menyajikannya ynag berbeda”, Ungkapnya.
Guru lainnya, M Ali Usman menyampaikan, “UAS berbasis Online sangat praktis untuk dilaksanakan di tengah kondisi pandemik saat ini, dimana semuanya tidak memerlukan pertemuan tatap muka secara langsung, sehingga aman dari penularan virus”, Ucapnya.
Selain itu, “Cukup efektif juga secara teknis karena guru Mapel hanya diminta mengirimkan soal yang dibuatnya yang rata-rata Esai ke grup Mapel mereka dengan siswa dan meminta siswa menjawabnya secara tulis tangan kemudian memfoto jawabannya dan mengirimkannya ke guru yang bersangkutan”, ujar Guru Bahasa Inggris ini.
Namun UAS berbasis online jarak jauh ini tentunya saja siswa harus menyiaapkan fisiknya secara baik, harus dalam kondisi sehat, “Selain kesiapan fisik, kesiapan mental karena sudah belajar juga penting, terlebih lagi kesiapan jaringan internet terutama yang tinggal di daerah pedalaman ”, Ungkap Usman.
Dijelaskan oleh Wakasek Kurikulum SMK-PP N Banjarbaru, Airin Nurmarita bahwa, “Pelaksanaan UAS ini setiap siswa mendapatkan bantuan paket data dari sekolah yang besarannya sekitar 3 - 10 GB dengan kisaran bantuan Rp 25.000 sd 47.000 sesuai provider yang digunakan siswa”, Ujarnya.
Pelaksanaan UAS di tengah pandemic covid-19 ini sesuai ajakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan mengajak seluruh insan pendidikan vokasi pertanian untuk beradaptasi dalam menghadapi Covid-19.
Ditambahkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, “Pendidikan vokasi pertanian ditujukan untuk membangun milenial pertanian Indonesia yang berkualitas, segala inovasi yang diciptakan tenaga pendidik maupun kependidikan untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah vokasi patut kita apresiasi,” imbuhnya.(wd/ema)
