BANJARMASIN - Dua pekan seusai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dicabut oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, pusat-pusat perbelanjaan mulai dibuka. Meski demikian, Duta Mall, pusat perbelanjaan terbesar di Banjarmasin masih belum seramai biasanya.
Pantauan Radar Banjarmasin, pukul 14.30 kemarin pemandangan di kawasan Duta Mall, kemarin (15/6) masih tampak lengang. Manajer operasional Duta Mall Banjarmasin, Yenny Purwanti, mengatakan grafik kunjungan masih belum memperlihatkan peningkatan, bahkan saat akhir pekan tadi.
Bila sebelumnya pagebluk manajemen Duta Mall berikut pemilik toko (tenant) terpaksa merumahkan ratusan karyawannya, kini kondisi diakuinya kian parah. Sejumlah tenant (penyewa) toko atau gerai nasional dikabarkan mulai mengajukan untuk menarik usahanya keluar."Ada lima tenant kalau tidak salah yang mengajukan. Tapi masih dalam tahap negosiasi. Kami masih optimis bisa bertahan," tutur Yenny.
Tidak hanya itu, di lantai dasar mall, yang semula umumnya ditempati para pemilik usaha lokal, kini satu persatu mulai menghilang."Ongkos operasional dan pendapatan mereka yang belum stabil menjadi kendala," tambah Yenny.
Lantas, bagaimana dengan operasional mall? Yenny mengatakan seperti waktu diterapkannya PSBB, operasional mall dimulai pukul 12.00. Yang berbeda hanya waktu berhenti operasi. Yang semula jam 08.00 malam, kini mundur ke jam 09.00 malam.
Kabar gembiranya, awal bulan Juli nanti bioskop di mall tersebut juga bakal mulai beroperasi. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. "Jarak duduk sudah pasti ada. Bahkan bisa sampai dijarak dua kursi," tuntasnya.
Duta Mall sendiri cukup ketat menerapkan protokol kesehatan. Para pengunjung dicek suhu tubuh dan diwajibkan memakai masker selama di kawasan mall.
Seorang pengunjung, Agus Setiawan, mengatakan bahwa dirinya sendiri datang ke mall hanya karena pengin mencari sesuatu. "Ya hanya benar-benar perlu. Kalau dulu, sebelum pagebluk, jalan-jalan atau pengin bersantai ya ke sini," ucapnya. (war/ran/ema)