BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru meminta tambahan anggaran untuk Pilkada serentak yang rencananya digelar Desember 2020. Usulan itu guna memenuhi aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ketua KPU Banjarbaru Hegar W Hidayat mengatakan, anggaran tambahan yang mereka usulkan sebesar Rp90,7 juta. "Tambahan anggaran ini sudah kami bicarakan dengan pihak Pemko Banjarbaru," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Dia mengungkapkan, tambahan anggaran itu dihitung berdasarkan kebutuhan KPU menggelar Pilkada di tengah pandemi Covid-19. "Anggaran nanti digunakan untuk membeli APD untuk petugas. Seperti masker dan baju hazmat," ungkapnya.
Menurutnya, anggaran sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang sudah disetujui sebelum adanya wabah virus corona sebesar Rp18 miliar, akan kurang jika digunakan untuk menggelar Pilkada di tengah pandemi. "Karena 'kan di dalamnya belum ada anggaran untuk pembelian APD," ujarnya.
Hegar menyampaikan, anggaran sebesar Rp18 miliar itu sendiri sudah mereka gunakan sebesar 7,59 persen. "Karena sebelum pandemi kita sudah melaksanakan beberapa kegiatan," ucapnya.
Kegiatan yang dia maksud yakni, pembentukan badan adhoc, penerimaan dukungan paslon perseorangan dan pelaksanaan sosialisasi ke masyarakat. "Kami juga sudah menggelar sejumlah kegiatan lain dalam rangka peningkatan kapasitas SDM," pungkasnya. (ris/bin/ema)
