BANJARBARU - Sempat tidak ada penambahan kasus selama beberapa pekan pada akhir April hingga awal Mei 2020. Akhir-akhir ini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Banjarbaru terus bertambah.
Bahkan, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarbaru hanya dalam sepekan: 9 sampai 16 Juni 2020, kasus positif di Kota Idaman bertambah hingga 48 kasus.
Dengan tambahan sebanyak itu, per 16 Juni jumlah pasien positif Covid-19 di Banjarbaru sudah tembus 117 kasus. Di mana, 71 diantaranya masih dirawat, 35 sembuh, 6 meninggal dunia dan 5 drop out.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Banjarbaru, Rizana Mirza mengatakan, bertambah banyaknya kasus dalam sepekan terakhir merupakan hasil dari tracking dan tracing yang sangat masif dilakukan oleh para surveilans di Puskesmas.
"Dari hasil tracking dan tracing, kawan-kawan surveilans banyak menemukan orang yang kontak erat dengan pasien positif. Sehingga, kasus yang ditemukan juga banyak," katanya.
Dia mengungkapkan, saking banyaknya kasus yang ditemukan membuat kapasitas RSD Idaman penuh. Karena banyak merawat pasien positif Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta lainnya. "Kalau pasien yang kategori OTG (orang tanpa gejala) dirawat di tempat karantina yang disediakan oleh Pemprov Kalsel," ungkapnya.
Lalu bagaimana kalau ada pasien yang harus dirawat di RS, sementara kapasitas RSD Idaman sudah penuh? Riza menyampaikan bahwa pasien bisa dirujuk ke RSUD Ulin atau RS Anshari Saleh.
Secara terpisah, Kasi Pelayanan Medik RSD Idaman dr Siti Ningsih menyampaikan bahwa kapasitas untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Jalan Trikora tersebut hanya tersisa satu bed. "Karena kapasitasnya cuma 26 orang. Sedangkan sekarang yang dirawat ada 25," ucapnya. (ris/by/bin)
