BANJARMASIN – Pengurus FPTI Kalsel belum menginstruksikan para climber (atlet panjat) untuk latihan bersama. Pandemi corona masih belum berakhir. Dikhawatirkan memberikan dampak kesehatan bagi mereka. Para climber Kalsel praktis masih latihan secara mandiri di rumah masing-masing.
Ketua Harian FPTI Kalsel, Bandi CH menjelaskan para climber sudah sejak awal pertengahan Maret lalu latihan mandiri di rumah masing-masing. “Seharusnya, ada beberapa kejuaraan panjat lokal dan nasional yang rencananya akan diikuti. Namun, semuanya ditunda karena pandemi corona,” ujar Bandi.
Selama latihan mandiri di rumah, mereka disarankan untuk memperkuat fisik. Menu latihan seperti jogging, push up, atau sit up dengan repetisi tertentu. “Kami juga minta mereka untuk menyimak video kejuaraan panjat tebing yang ada di internet. Beberapa atlet bahkan punya dinding panjat sederhana, sehingga mereka bisa latihan teknik walaupun tidak di papan panjat yang sebenarnya,” sambungnya.
Bandi juga berkomentar agar pandemi corona bisa menjadi pertimbangan cabor panjat dinding bisa dipertandingkan di PON Papua. Apalagi, PON Papua batal digelar tahun ini. Ditunda ke tahun depan.
“Mudah-mudahan, panitia PON Papua bisa mempertimbangkan supaya panjat dinding agar dipertandingkan di PON Papua. Semua atlet panjat dinding seluruh Indonesia sangat berharap mereka bisa berlaga di Papua,” tutupnya.(oza/dye/ema)