Lonjakan Jumlah Pasien Kembali Terjadi

- Jumat, 19 Juni 2020 | 14:55 WIB
PEMAKAMAN: Para petugas membawa jenazah PDP di Barabai. Pasien meninggal sebelum hasil spesimen keluar.
PEMAKAMAN: Para petugas membawa jenazah PDP di Barabai. Pasien meninggal sebelum hasil spesimen keluar.

BANJARBARU - Kalsel benar-benar mengkhawatirkan. Lonjakan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu hari kemarin (18/6) mencapai 118 pasien.

Banjarmasin kesekian kalinya memimpin temuan kasus baru.Kemarin, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar terbanyak, dengan masing-masing 24 kasus. Disusul Kota Banjarbaru (17 kasus); Kotabaru (14 kasus), Balangan (12 kasus), HST (10 kasus), HSU (10 kasus), Tabalong (2 kasus), HSS (2 kasus), Tapin (2 kasus) dan Batola (1 kasus).

Dengan tambahan 118 kasus, maka total pasien positif Covid-19 di Kalsel per 18 Juni 2020 sebanyak 2.326. Di mana, 1.825 orang diantaranya masih dirawat dan dikarantina. Sedangkan 351 lainnya dinyatakan sembuh dan 150 meninggal dunia.

Pasien yang meninggal dunia sendiri, kemarin bertambah 7 orang. Di mana, semuanya berasal dari Kota Banjarmasin. Masing-masing meninggal pada tanggal 22 Mei, 25 Mei, 30 Mei, 31 Mei, 2 Juni dan 8 Juni.

Adapun tambahan pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 15 orang. Masing-masing berasal dari karantina khusus Kotabaru 10 orang; Banjar 1 orang; Hulu Sungai Selatan 2 orang dan Hulu Sungai Tengah 2 orang.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Kalsel, M Muslim menyatakan lonjakan kasus merupakan hasil tracking dan tracing yang masif di Kalsel.

Hal senada disampaikan, Juru Bicara Tim Gugus Tugas P2 Covid-19 Banjarbaru, Rizana Mirza. Dia mengungkapkan, kasus baru yang ditemukan sebagian besar merupakan transmisi lokal. "Mereka kebanyakan hasil dari tracking dan tracing kawan-kawan surveilans di Puskesmas terhadap orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif," katanya.

Selain itu, dia menyampaikan, kasus baru juga ada yang dikarenakan pasien terpapar dari luar daerah. Lantaran, sering bepergian ke luar Banjarbaru. "Penularan masih cukup kuat, apalagi mobilitas masyarakat masih banyak yang keluar daerah. Sehingga, terpapar dari luar," ucapnya.

Banyaknya tambahan kasus, menurutnya harus menjadi perhatian masyarakat, bahwa penyebaran virus corona sangat cepat. "Jadi kita harus meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan, dengan menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

Protokol kesehatan yang dia maksud: selalu pakai masker, rajin cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan menjalankan prilaku hidup bersih dan sehat.

____
Banjar Terseret Kasus Banjarmasin

Kasus COVID-19 di Kabupaten Banjar memasuki fase eksponensial. Pertumbuhannya bertengger di bawah Kota Banjarmasin dari sisi angka penderita positif. Curva penyebaran belum melandai. Pasalnya, Dinas Kesehatan Banjar terus menerus me-rapid test dan mengambil spesimen swab.

Sejak kasus pertama ditemukan pada 23 April 2020, sampai 18 Juni kemarin pertumbuhannya menjadi 257 orang positif, dengan rincian 219 dirawat, 24 sembuh dan 14 meninggal dunia. Penggandaan penderita makin memuncak satu bulan terakhir. Tiap hari puluhan warga terkonfirmasi positif.

Yang menarik, kasus-kasus positif banyak ditemukan pada warga di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Banjarmasin. Gambut, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk adalah kecamatan paling banyak ditemukan penderita positif.

Sehari ada lebih dari 10 pasien baru. Kemarin saja, tambah lagi 20 kasus hasil swab positif. Termasuk di dalamnya para tenaga kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit. Sejak ditetapkan tangga darurat, gugus tugas mengirim 890 spesimen. Hasilnya, 218 positif. Data itu berdasarkan laporan per 11 Juni 2020 lalu.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X