BANJARMSIN - Beberapa pekan terakhir, Banjarmasin dilanda air pasang tinggi. Kawasan yang rendah dan berada di tepian Sungai Martapura, kerap tergenang.
Bocah senang-senang saja. Sungai menjadi tempat mereka untuk mandi sembari berenang dan bermain.
Tim Satpolair Polresta Banjarmasin pun mulai rajin patroli. Terutama di kawasan Basirih, Kuin dan sekitarnya. Mengantisipasi insiden yang tak diinginkan.
Kasat Polair Kompol John Louis Lettedara menegaskan, air pasang sedang tinggi-tingginya. Sementara sekolah anak-anak sedang diliburkan karena pagebluk.
"Jika air pasang, regu piket kami perintahkan intens berpatroli di seputaran sungai yang banyak dipenuhi warga beraktivitas, khususnya mengawasi anak-anak. Kami edukasi, agar terhindar dari kecelakaan di air seperti tenggelam," kata John, kemarin (19/6).
Pantauannya, air pasang biasanya tiba pada pagi dan petang. Dia pun mengaku dibuat waswas. "Khawatir juga. Jika musim pasang pas pagi dan sore, masyarakat akan ramai turun berenang. Sebaliknya jika pasang di malam hari, kami sedikit merasa lega," tambahnya.
Dia menuntut para orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya ketika bermain di sungai. Kendati ahli berenang, tak salahnya untuk diantisipasi.
"Pastikan mereka bermain di air dengan aman dan didampingi, jangan sampai luput dari pengawasan. Karena apa saja bisa terjadi," pesan John.
Di Kota Seribu Sungai ini, kasus anak tenggelam dan berujung tewas, bukanlah kasus yang asing. Dari tahun ke tahun selalu saja ada. (lan/fud/ema)