Solidaritas Warga di Masa Pagebluk: Sediakan Rumah Karantina dan Lumbung Pangan

- Sabtu, 20 Juni 2020 | 13:15 WIB
SOLIDARITAS: Rumah karantina yang disediakan warga Jalan Batu Benawa bagi mereka yang diduga terinfeksi virus. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
SOLIDARITAS: Rumah karantina yang disediakan warga Jalan Batu Benawa bagi mereka yang diduga terinfeksi virus. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Ketika pengidap virus corona dianggap aib, warga Jalan Batu Benawa di Banjarmasin Tengah justru merangkulnya. Dari menyuntikkan semangat, hingga menyediakan rumah karantina. Tujuan akhirnya adalah mengubah stigma.

-- Oleh: WAHYU RAMADHAN, Banjarmasin --

RUMAH berkelir pink itu tampak asri. Halaman depannya luas, bergabung dengan garasi berkanopi. Sisi kiri rumah, sebuah papan nama berdiri. Tulisannya tampak mencolok: Rumah Karantina.

Sejatinya, rumah ini milik salah satu warga. Yang sementara waktu digunakan sebagai rumah karantina. Alasannya sederhana, tak ingin melihat ada warga yang dikucilkan gara-gara dugaan terpapar virus corona.

"Kami ingin terus menularkan semangat dan energi positif kepada mereka yang diduga terkena virus," beber Ketua RT 48, Nahwani Shafwan.

Warga setempat kerap mendengar kabar di mana-mana selalu terjadi pengucilan terhadap orang yang diduga mengidap virus corona. Bahkan keluarga juga menjadi korban pengucilan.

"Ketika seseorang sudah dicap mengidap virus ini, tak sedikit orang yang alergi. Bahkan menjauhi. Padahal, belum diketahui kepastiannya. Itu yang melecut kami sehingga menyediakan rumah karantina ini," bebernya.

Menengok ke dalam, fasilitas yang disediakan cukup komplet. Dari kamar tidur hingga dapur berikut alat masaknya. Sementara hanya menyediakan satu kamar yang diisi dengan dua tempat tidur.

"Tapi bila diperlukan, kami bisa menambah hingga lima tempat tidur," sebut Shafwan.

Dalam hal pelayanan kesehatan, Rumah Karantina ini berkoordinasi dengan petugas puskesmas di Kelurahan Teluk Dalam. Sementara warga setempat, bertugas memantau kondisi warga yang diisolasi.

"Pemantauan melalui grup WhatsApp. Apakah selama menjalani karantina ada keluhan atau tidak. Kalau misalnya ada keluhan, langsung kami infokan kepada petugas kesehatan," urainya.

Di samping menyediakan rumah karantina, warga juga menyediakan lumbung pangan. Posisinya, hanya berjarak selemparan batu dari rumah karantina. Sesuai namanya, lumbung pangan ini berfungsi untuk menampung bantuan sembako kepada mereka yang dikarantina.

"Kami bersyukur, sementara belum ada satu pun warga yang terdampak. Segala yang kami lakukan tidak lain untuk menebar energi positif. Bahwa mereka yang terpapar bukan dijauhi, melainkan dibantu," imbau Shafwan. Dia berharap, apa yang dilakukan warga dikampungnya dapat menjadi inspirasi di tempat lainnya.

Dalam hal pencegahan, warga di sini patut diacungi jempol. Karena solidaritasnya, kawasan ini belum lama tadi dinobatkan sebagai Kampung Tangguh oleh pemerintah.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X