Menengok Upaya Menjaga Hutan Lindung Liang Anggang dari Karhutla

- Sabtu, 20 Juni 2020 | 13:42 WIB
HUTAN LINDUNG: Suasana lokasi Hutan Lindung Liang Anggang (HL-LA) di Banjarbaru beberapa waktu lalu. Pemprov Kalsel tahun ini serius menjaganya, agar terhindar dari Karhutla. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
HUTAN LINDUNG: Suasana lokasi Hutan Lindung Liang Anggang (HL-LA) di Banjarbaru beberapa waktu lalu. Pemprov Kalsel tahun ini serius menjaganya, agar terhindar dari Karhutla. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

Berkaca dengan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun-tahun sebelumnya, Hutan Lindung Liang Anggang (HL-LA) selalu jadi korban kebakaran hutan. Lantas bagaimana kira-kira ke depannya.

-- Oleh: Sutrisno, Banjarbaru --

Saat musim kemarau 2019 lalu kawasan yang terletak di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Liang Anggang ini terbakar hingga ratusan hektare.

Kabid Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (PKSDAE) pada Dinas Kehutanan Kalsel, Pantja Satata mengatakan, untuk menjaga HL-LA supaya terhindar dari karhutla, pihaknya akan melakukan pengairan di kawasan itu dengan sistem pipanisasi.

"Kami akan membuat pipanisasi sepanjang 1,4 kilometer dari irigasi ke kawasan HL untuk mengalirkan air ke kanal-kanal yang ada di sana. Dengan harapan, kebakaran bisa diminimalisir," katanya.

Disampaikannya, proyek pipanisasi kini sudah masuk proses lelang. Dia berharap, dalam waktu dekat sudah ada pemenangnya. "Pipanisasi ini merupakan inisiatif dari Pak Kadis (Hanif Faisol Nurofiq) agar kawasan HL Liang Anggang bebas dari karhutla," ucapnya.

Karena berkaca pada tahun lalu, kawasan HL-LA terbakar hingga 200 hektare. "Dampak asapnya bisa sampai ke Bandara Syamsudin Noor. Karena posisinya berdekatan," beber Pantja.

Lanjutnya, selain melakukan pipanisasi, pihaknya juga bakal menambah posko pemantauan di wilayah tersebut. "Sekarang sudah ada dua posko permanen di sana. Tahun ini ditambah satu, supaya penjagaan lebih maksimal," ujarnya.

Dia menuturkan, setiap posko nantinya bakal diisi oleh empat petugas. Yang bertugas memantau jika sewaktu-waktu ada titik api. "Kalau nanti cuaca semakin panas, petugas kami tambah jadi 10 orang setiap posko," pungkasnya. (ris/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X