BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, didampingi Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso dan Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto, Sabtu (20/6) tadi meresmikan Kampung Tangguh Banua (KTB) di Perum Asabri, Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso menjelaskan, Kampung Tangguh Banua dibentuk untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tertentu. "Ada 6 wilayah yang dijadikan pilot project Kampung Tangguh Banua dan 4 di antaranya ada di Kota Banjarbaru," katanya.
Dia menyampaikan, melalui Kampung Tangguh Banua, diharapkan bisa membangkitkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat kebersamaan untuk waspada dalam menghadapi penyebaran Covid-19.
"Kami harap juga kampung tangguh dapat membangun solidaritas antara sesama warga masyarakat, TNI dan Polri di masa pandemi. Serta, meminimalisir dampak ekonomi akibat pandemi dengan kemandirian masyarakat dan melakukan sosialisasi penanganan Covid-19 kepada masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani menyampaikan, Kampung Tangguh Banua akan terwujud manakala aparat dan masyarakatnya mengutamakan kebersamaan. “Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, surveilans kesehatan, Forum RTRW dan LPM harus berperan aktif. Serta, mendahulukan kebersamaan sesuai peran masing-masing dalam menangani penyebaran Covid-19,” pesannya.
Dia berharap, Kampung Tangguh Banua di Perum Asabri berhasil dalam penanganan penyebaran Covid-19. Sehingga bisa diduplikasi ke wilayah lainnya di Kota Banjarbaru.
Peresmian Kampung Tangguh Banua sendiri ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani. Setelah itu rombongan berkeliling di Perum Asabri untuk meninjau kesiapan lingkungan sebagai kampung tangguh. (ris/ram/ema)