BANJARMASIN - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel kembali menggelar seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kalsel. Khusus tahun ini, karena masih dalam kondisi pandemi Corona, suasana seleksi lebih ketat. Yakni, baik panitia pelaksana (Panpel) maupun peserta seleksi harus bebas Corona.
Alhasil, semuanya wajib menjalani Rapid Test terlebih dahulu. "Untuk para peserta, wajib memiliki surat keterangan non reaktif Covid-19 dari Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah asal. Sedangkan, bagi personel panpel seleksi, wajib mengikuti Rapid Test sebelum pelaksanaan dan dengan hasil non reaktif," ungkap Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kalsel, Heru Susmianto di sela-sela Rapid Test bagi panpel seleksi Paskibra Kalsel 2020 di Zuri Express Hotel Banjarmasin, Senin (22/6).
Dalam agenda tersebut, ada 41 personel panpel seleksi Paskibra Kalsel 2020 yang mengikuti Rapid Test. "Hasil Rapid Test akan disampaikan kemudian. Apabila ada yang reaktif, maka kami minta bekerja di rumah saja. Mereka tetap dilibatkan sebagai panitia seleksi Paskibra, namun tidak disarankan ke lapangan," sebutnya.
Untuk para personel panpel seleksi Paskibra Kalsel 2020 terdiri dari pihak Dispora Kalsel, Dinas Kesehatan, Korem 101/Antasari, dan para alumnus atau purna Paskibra Kalsel. "Peserta seleksi tahun ini sekitar 65 orang. Nanti akan diambil 39 orang terbaik yang lolos seleksi untuk jadi tim Paskibra Kalsel," paparnya.
Proses seleksi sendiri akan dilaksanakan tiga gelombang, hingga 24 Juni nanti. "Dalam proses seleksi, kami menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah untuk menghindari penyebaran Covid-19. Yakni, wajib mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak aman," tandasnya.(oza/ema)