Dampak Covid, APBD-P Diprediksi Turun

- Selasa, 23 Juni 2020 | 13:40 WIB
ATUR ANGGARAN: Rapat internal lintas intansi SKPD Pemprov Kalsel di Ruang Rapat Aberani Sulaiman Perkantoran Pemprov di Banjarbaru, di awal pandemi lalu.
ATUR ANGGARAN: Rapat internal lintas intansi SKPD Pemprov Kalsel di Ruang Rapat Aberani Sulaiman Perkantoran Pemprov di Banjarbaru, di awal pandemi lalu.

BANJARMASIN - Penerimaan pajak yang menjadi pendapatan daerah sempat mengalami penurunan karena pandemi Covid-19. Dihapusnya Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh pemerintah pusat membuat daerah harus memutar otak untuk menutupi beban keuangan mereka.

Dari data Badan Keuangan Daerah Kalsel, penerimaan pajak daerah pada bulan Mei lalu mengalami penurunan 43,53 persen. Penerimaan pajak daerah bulan April nilainya sebesar Rp274.035.399.559,72. Sedangkan di bulan Mei, penerimaan pajak hanya sebesar Rp154.746.476.202,74.

Penerimaan pajak daerah ini berasal dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok. Menurunnya penerimaan ini diprediksi Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira akan berdampak pada postur APBD-Perubahan 2020. “Angkanya belum bisa diprediksi, bulan depan akan dilakukan pembahasan APBD Perubahan,” ujar Fajar kemarin. 

Dikatakannya, dalam APBD Perubahan nanti juga akan dilakukan pembahasan terkait pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kalsel. Fajar menyebut, ada sekitar Rp400 miliar anggaran yang digeser untuk menangani Covid-19.

Selain untuk penanganan Covid-19 di Kalsel, nantinya akan dibahas pula untuk penambahan dana hibah Pilkada di Kalsel yang diminta oleh KPU dan Bawaslu. Untuk penanganan Covid-19 sendiri, mantan Kepala Dinas PU Kota Banjarmasin itu mengatakan, ada tiga sektor. Yakni, sektor kesehatan, bantuan sosial, dan dampak ekonomi. “Sekitar Agustus kami target selesai pembahasannya,” ucapnya.

Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris yang menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kalsel menyebut, pembahasan APBD Perubahan akan difokuskan pada pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kalsel. “Salah satunya untuk anggaran persiapan Pilkada di Kalsel,” ucap Haris.

Untuk diketahui, APBD Kalsel tahun anggaran 2020, disepakati target pendapatan daerah sebesar Rp6,9 triliun, target pendapatan ini mengalami kenaikan sebesar 6,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp6,5 triliun. Sedangkan dari komponen belanja, RAPBD Kalsel 2020 ditargetkan sebesar Rp7,3 triliun. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X