BANJARMASIN - Regulasi Liga 2 2020 memang belum ketok palu. Tapi, sudah disosialisasikan kepada seluruh tim peserta soal format grup. Kemungkinan besar pembagian grup berdasarkan wilayah dengan memakai sistem home tournament.
Meski menghapus degradasi, jumlah tim promosi faktanya bakal berkurang. Jika musim terdahulu ada tiga, musim ini hanya dua saja. Itu membuat saling sikut antartim favorit berpotensi jauh lebih ketat daripada sebelumnya. "Kemarin kami baru sekali berlaga. Belum sempat ketemu tim Sumatera, jadi belum tahu. Tapi, saya meyakini pertandingan berlangsung ketat. Apalagi saat bertemu saudara sendiri," ujar eks Martapura FC yang kini berseragam Sriwijaya FC, Erwin Gutawa.
Jika pembagian grup berdasarkan wilayah, persaingan di pulau Sumatera bakal sangat ketat. Tim-tim besar seperti Semen Padang dan PSMS Medan menjadi rival terberat bagi Sriwijaya FC yang tidak akan mudah untuk ditaklukkan. "Mungkin khusus Semen Padang dan PSMS Medan paling diwaspadai karena materi pemain mereka yang bagus-bagus musim ini," tambah Erwin.
Terkait wacana yang menghapus aturan degradasi, pemain asal Makassar ini mengaku sangat menyayangkan. Menurutnya, kompetisi tanpa degradasi akan terasa kurang lengkap mengingat klub-klub lain pasti akan merasa aman karena tetap bertahan di kompetisi kasta kedua. “Bisa saja tim yang tak punya niat promosi nanti kemungkinan akan mengalah,” ungkapnya.
Meski begitu, Erwin Gutawa tetap lega dan bersyukur Liga 2 musim ini tetap bisa bergulir. Para pemain kembali berkarya di lapangan hijau.(bir/dye/ema)