BANJARMASIN - Memenuhi syarat dukungan kursi legislatif untuk maju sebagai calon Gubernur Kalsel, Denny Indrayana terus melobi ke partai politik. Terbaru, Senin (22/6) dia mendapat surat tugas dari DPP Partai Demokrat untuk mencari rekan koalisi.
Untuk bisa mengusung calon gubernur Kalsel, harus bisa mendapatkan 20 persen dukungan atau 11 kursi DPRD Kalsel. Sementara, Demokrat sendiri hanya memiliki 3 kursi, butuh 8 kursi lagi untuk memenuhi syarat usungan.Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu mengincar jatah kursi Gerindra yang memiliki 8 kursi DPRD Kalsel.
Denny sendiri menyasar semua partai politik di Kalsel, minus PDIP dan Golkar yang tak membuka penjaringan bakal calon gubernur. “Semua partai dikomunikasikan dan difinalkan,” ucap Denny kemarin.
Namun dia masih menutup rapat partai apa yang intens didekati dengan alasan masih berproses. Dia sendiri begitu mendapat surat tugas dari Demokrat langsung mendatangi Gerindra. “Saya minta izin belum bisa membukanya dulu partai apa saja yang cukup intens,” tukasnya.
Denny berterimakasih kepada Partai Demokrat yang memberi kepercayaan kepada dirinya. Hal ini dibuktikan dengan diperpanjangnya surat tugas kepada dirinya untuk terus mencari partai koalisi sebagai syarat pencalonan gubernur.
Surat tugas perpanjangan sendiri diterimanya kemarin dengan poin kurang lebih sama dengan surat tugas pertama pada 1 Juni 2020 lalu. Salah satunya adalah meminta Denny untuk mencari dan menetapkan calon wakil gubernur untuk menjadi pasangannya. Selain itu, dia diminta pula melaporkan hasil survei terkini dan koalisi partai politik yang sudah diperoleh ke Partai Demokrat selama 1 bulan sejak SK tersebut diterima.
Denny optimis bisa mendapatkan dukungan dari parpol lain untuk memenuhi syarat dirinya berlaga di Pilgub Kalsel tahun ini. “Partai koalisi terus difinalkan. Begitu juga dengan pasangan Cawagub. Insya Allah dalam waktu dekat dipublikasikan,” tandasnya.
Di sisi lain, Ketua DPW PAN Kalsel, H Muhidin yang dikabarkan bakal mendampingi petahana Sahbirin Noor mengaku optimis bakal berpasangan di Pilgub tahun ini. Dia sendiri sejak lama tak ingin kembali bertarung dengan Sahbirin seperti Pilgub 2015 lalu. Muhidin hanya mengincar posisi wakil gubernur. “Insya Allah kita tetap mendampingi paman Sahbirin Noor,” ujarnya. (mof/ran/ema)
