BANJARMASIN - Format kejuaraan olahraga secara virtual sedang tren di masa pandemi corona sekarang ini. Namun tidak semua cabang olahraga (cabor) bisa digelar secara virtual. Terutama cabor bela diri yang pemenangnya ditentukan lewat kontak fisik.
Sejumlah pengurus cabor bela diri Kalsel angkat bicara terkait kejuaraan virtual tersebut. Salah satunya pelatih pencak silat Kalsel, Muhrani. Dalam pencak silat, ada pertandingan nomor seni dan tarung. Menurutnya, kalau nomor seni mungkin masih bisa digelar secara virtual. “Kalau nomor tarung, harus tetap di arena. Tak mungkin secara virtual," ujar Muhrani.
Penilaian nomor tarung pencak silat juga tak mungkin secara virtual. "Juri tak bisa menilai dari rumah. Mereka harus tetap hadir di arena, karena penilaian harus dipantau di depan mata," paparnya.
Bagaimana solusi untuk kejuaraan olahraga bela diri di masa pandemi corona yang mengharuskan atletnya melakukan kontak fisik? "Mungkin bisa dilaksanakan tanpa penonton, dan dengan jumlah yang terbatas. Selain itu, baik pesilat, pelatih, wasit, maupun juri harus menerapkan protokol kesehatan," tutupnya.(oza/dye/ema)