Tiga Serikat Buruh Bersatu

- Jumat, 26 Juni 2020 | 11:36 WIB
DEKLARASI: Perwakilan Aliansi Buruh Banua, Yoeyoen Indharto memberikan keterangan pers seusai deklarasi. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
DEKLARASI: Perwakilan Aliansi Buruh Banua, Yoeyoen Indharto memberikan keterangan pers seusai deklarasi. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Tiga serikat buruh di Kalsel, FSPMI, KSPSI dan KSBSI bergabung membentuk aliansi Pekerja Buruh Banua (PBB) Kalsel. Organisasi serikat pekerja ini di deklarasikan kemarin (25/6).

Perwakilan dari Aliansi PBB, Yoeyoen Indhato yakin, penggabungan ini akan membuat perjuangan buruh menjadi lebih bertenaga.

“Aliansi ini hanya menuntut haknya sesuai perundang-undangan, tidak lebih,” kata pria yang memimpin Federasi Serikat Pekerja Metal Kalsel ini seusai deklarasi.

Sebab, selama ini tak sedikit pekerja yang dirugikan perusahaan. Dibayar tidak sesuai upah minimum, hingga tak mendapat jaminan kesehatan maupun keselamatan kerja. "Melalui aliansi ini, kami bisa bersama-sama memperjuangkan hak buruh yang dikebiri," imbuhnya.

Advokasi yang diberikan aliansi, tidak hanya terhadap pekerja yang tergabung di serikat saja. Jadi pekerja yang belum tergabung dalam serikat pun dijamin mendapat pendampingan.

Jumlah buruh yang tergabung dalam serikat di Kalsel, tercatat 7.000 lebih. “Kami akan buktikan jika ada hak buruh yang dilanggar perusahaan, kami akan berikan pendampingan,” tegasnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kalsel, Siswansyah turut hadir dalam deklarasi tersebut. “Ini bagus sekali, bisa mudah berkoordinasi,” katanya.

Dia berharap, jika ada uneg-uneg atau aspirasi yang ingin disampaikan aliansi, sejatinya dapat dibicarakan lebih dulu sebelum memutuskan turun aksi ke jalan.

“Bukan berarti aliansi tidak boleh berdemo, boleh saja turun aksi, tapi dahului dengan dialog,” pungkas Siswansyah. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X