Kerinduan Jemaah Guru Zuhdi Perlahan Terobati

- Jumat, 26 Juni 2020 | 11:42 WIB
ZIARAH: Makam Guru Zuhdi di Antasan Kecil sudah dibuka untuk umum setelah sempat ditutup karena pandemi. | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin
ZIARAH: Makam Guru Zuhdi di Antasan Kecil sudah dibuka untuk umum setelah sempat ditutup karena pandemi. | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin

BANJARMASIN - Kerinduan jemaah terhadap sosok ulama kharismatik, KH Ahmad Zuhdiannor perlahan terobati. Makam Guru Zuhdi yang di Jalan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara, kini sudah dibuka untuk peziarah.

Salah seorang relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Majta mengungkapkan, makam sudah dibuka sejak sepekan yang lalu. "Iya, sudah dibuka untuk umum," ucapnya tanpa menyebutkan nama, kemarin (25/6).

Diceritakannya, makam dibuka setiap hari. Yakni seusai salat subuh sampai menjelang magrib. Ditutup, kemudian dibuka lagi sesudah salat isya hingga jam 11 malam.

Peziarah yang hendak memasuki area makam diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Dari mengenakan masker, mencuci tangan, dan melewati pengukuran suhu tubuh.

Di dalam kawasan makam, peziarah juga diimbau untuk menerapkan jaga jarak atau physical distancing.

"Kalau untuk pembatasan jumlah peziarah, sementara belum ada. Kami melihat kondisi di makam. Bila tampak hendak penuh, maka akan kami batasi. Paling ramai malam Jumat," urainya.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, meski belum sesak, peziarah terus datang silih bergantian. Dari dalam bangunan letak makam, tampak tirai besar yang menjadi pembatas peziarah laki-laki dengan peziarah perempuan.

"Alhamdulillah, akhirnya kesampaian kemari. Sudah lama saya ingin berziarah," ucap Syarif, warga Jalan Beruntung Jaya.

Syarif sendiri mengetahui makam ulama kharismatik itu sudah dibuka dari seorang rekannya di tempat kerja. "Pas jam istirahat kerja, langsung saja ke sini. Sedikit mengobati kerinduan," tambahnya.

Guru Zuhdi wafat pada usia 48 tahun. Pada bulan Ramadan, 2 Mei lalu. Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

Mengisi pengajian di Masjid Jami Sungai Jingah, beliau dikenal karena ceramah yang santun dan humoris. Guru Zuhdi juga terkenal gemar kerja sosial, seperti menjadi anggota damkar. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X