BANJARBARU - Progress pembangunan ruang isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru terus digodok. Kini, pembangunan sudah mendekati tahap akhir.
Pihak rumah sakit menargetkan bahwa ruang khusus perawatan penyintas virus Corona ini di awal bulan depan. Yang mana selama ini, pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Idaman masih dirawat di ruangan biasa yang dialihfungsikan khusus untuk penanganan Covid-19.
Kasubbag Tata Usaha RSD Idaman Banjarbaru, M Firmansyah menjelaskan bahwa jika sesuai target tanggal 10 ruangan ini dapat difungsikan. Sehingga pasien Covid-19 yang sedang atau masih dirawat akan dipindahkan ke ruang khusus ini jika telah dioperasikan.
"Insya Allah tanggal 10 Juli sudah rampung semua. Untuk total daya tampungnya sebanyak 29 pasien. Kamarnya bervariasi, ada yang hanya satu bed dan ada yang lebih," katanya.
Kesiapan penanganan medis pasien Covid-19 rupanya tak cukup hanya pada ketersediaan ruang isolasi khusus ini. Namun, saat ini RSD Idaman juga terus memenuhi kebutuhan SDM nya.
Sebab dijelaskan Firman, bahwa tambahan ruangan yang terletak di Lantai 2 Idaman ini bakal memerlukan tambahan petugas. Dalam hal ini katanya pihaknya butuh petugas perawat.
"Benar kita masih perlu tambahan petugas. Total ada 35 orang yang diperlukan, ini tenaga keperawatan. Sebab tambahan ruangan ini juga perlu tambahan, jadi kita siapkan rekrutmen mulai awal bulan nanti," ujar Firman.
Nantinya, perawat ini kata Firman akan direkrut dengan status sebagai Pegawai BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) RSD Idaman. Yang mana pihaknya klaimnya sudah menyiapkan anggaran belanja untuk tambahan 35 perawat ini yang bersumber dari anggaran BLUD.
"Nanti akan kira umumkan resmi rekrutmennya lewat beberapa kanal informasi punya kita. Kita juga ingatkan agar calon pelamar sudah melengkapi STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai persyaratan," tuntasnya. (rvn/ram/ema)
