Tindak ASN yang Tersandung Narkotika

- Sabtu, 27 Juni 2020 | 10:32 WIB
JADI ATENSI: Plt Kepala BNN Kota Banjarbaru, Kompol Yanto (kanan kemeja biru) bersama Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani ketika peringatan HANI 2020 kemarin (26/6). | Foto - Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
JADI ATENSI: Plt Kepala BNN Kota Banjarbaru, Kompol Yanto (kanan kemeja biru) bersama Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani ketika peringatan HANI 2020 kemarin (26/6). | Foto - Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Kasus penyalahgunaan narkotika masih jadi PR berat di Indonesia. Termasuk hal ini juga merambat ke level daerah. Peredaran barang haram ini seakan begitu sukar diberantas.

Jeratan kasus narkotika faktanya tak hanya serta merta menyerang masyarakat umum. Namun sebagian juga menyentuh jabatan terpandang. Termasuk para abdi negara yang beberapa kali dicokok aparat karena kasus narkotika.

Ditarik ke Kota Banjarbaru, kota berjuluk Idaman ini tentu masih di bawah bayangan ancaman narkotika. Bahkan beberapa kali ada saja oknum pegawai yang tersandung.

Hal ini pun jadi salah satu atensi oleh Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani dalam momentum peringatan Hari Anti Narkoba Indonesia (HANI) kemarin (26/6) di Banjarbaru.

Usai menggelar video konferensi dengan Wapres RI, Ma'ruf Amin. Pemko kata Nadjmi bersama dengan jajaran BNN Kota Banjarbaru berkomitmen untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika di Banjarbaru. Termasuk dari lingkup Pemko itu sendiri.

"Tentu, bila ada ASN (Pemko Banjarbaru) yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika maka akan kita berikan binaan. Binaan ini maksudnya akan disanksi tegas dari Pemko," janji Nadjmi.

Nadjmi sendiri berharap bahwa di momen HANI ini bisa jadi semangat lebih untuk Banjarbaru bisa bebas dari peredaran narkotika. "Kita di sini berdiskusi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi agar Banjarbaru suatu saat bebas dari Narkotika," tuntasnya.

Ditambahkan oleh Plt Kepala BNN Kota Banjarbaru, Kompol Yanto S bahwa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan memang perlu komitmen dan sinergitas semua pihak. Termasuk di dalamnya pemerintah daerah.

"Memang peringatan HANI tahun ini agak berbeda karena di tengah pandemi. Tapi tentu kita tentu harus selalu berkomitmen untuk upaya ini, kita menyambut baik respons positif dari Pemko Banjarbaru," ujarnya.

Dari data BNN Kota Banjarbaru sendiri, dari awal tahun 2020 hingga Juni. Total ada 39 orang pasien penyalahgunaan narkoba yang ditangani pihaknya. Yang mana usia rata-rata mereka adalah kalangan remaja berusia 20-30 tahun.

"Untuk dominan jenis narkotikanya adalah sabu-sabu. Jumlah ini sebenarnya menurun jika dibandingkan dengan semester awal 2019 lalu. Tahun lalu semester awal ada 75 pasien yang ditangani, sementara total selama satu tahun ada 147 pasien," katanya.

Terakhir, BNN Kota Banjarbaru meminta agar pencegahan narkotika juga harus dilakukan secara bersama-sama. Khususnya dari masyarakat itu sendiri. (rvn/yn/ram)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X