Ibnu: Santuy Sanak

- Senin, 29 Juni 2020 | 11:54 WIB
Ibnu Sina
Ibnu Sina

BANJARMASIN - Sempat melempem, suhu politik di Banjarmasin mulai memanas. Menyusul munculnya surat laporan hasil seleksi bakal calon kepala daerah dari DPD Partai Golkar Kalsel.

Dalam surat itu diumumkan nama-nama yang mendapat dukungan dari partai berlambang pohon beringin tersebut untuk menghadapi Pilkada serentak.

Seperti pasangan Abdul Haris Makkie dan Yuni Abdi Nur Sulaiman. Diusung koalisi parpol Golkar, PAN, PDI Perjuangan, PKS dan Nasdem.

Haris adalah orang nomor tiga di pemprov, menjabat Sekdaprov Kalsel. Dia juga Ketua PW Nahdlatul Ulama Kalsel. Sementara Yuni adalah kakak Hasnuryadi Sulaiman, bos Barito Putera.

Ketua DPD PKS Banjarmasin, Hendra menilai, surat itu hanya klaim sepihak. Sebab, PKS bertekad mengusung kader sendiri.

"Nama-namanya sudah kami usulkan ke DPW (provinsi) dan diserahkan kepada DPP (pusat). Sampai sekarang belum ada keputusan," tegasnya, kemarin (28/6).

Ada tiga nama yang diusulkan PKS. Yakni calon petahana Ibnu Sina, Mustafa Zakir dan Ardiansyah. Ketiganya, menurutnya memiliki kapasitas untuk diusung pada Pilwali nanti.

Jangan-jangan, Golkar langsung melobi ke level yang lebih tinggi? "Wallahualam kalau ada lobi-lobi tingkat tinggi di DPP. Intinya kami belum menerima informasi apapun dari pusat," tukasnya.

Calon terkuat dari PKS tentu sang petahana, Ibnu Sina. Wali Kota Banjarmasin itu tampak santai ketika dikonfirmasi perihal nasibnya.

"Belum saatnya dibuka, santuy sanak (santai dong)," ujar mantan Anggota DPRD Kalsel itu.

Ibnu enggan membeberkan, siapa bakal calon wakil wali kota yang bakal mendampinginya. Dia juga mengaku sudah menjajaki komunikasi dengan partai incaran koalisi. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X