Jalur Prestasi Minim Peminat

- Rabu, 1 Juli 2020 | 10:51 WIB
MASUKKAN DATA: PPDB tingkat SMP disediakan dari sejumlah jalur. Namun jalur prestasi minim peminat. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
MASUKKAN DATA: PPDB tingkat SMP disediakan dari sejumlah jalur. Namun jalur prestasi minim peminat. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP untuk jalur prestasi paling minim peminat bila dibandingkan jalur lainnya. Padahal, kuota yang disediakan untuk jalur ini cukup banyak. Mencapai 30 persen atau sebanyak 2.247 kursi.

Kuota itu dibagi untuk prestasi akademik dan non akademik. Namun nyatanya sejak pendaftaran dibuka pada tanggal 22 hingga 24 Juni lalu, hanya diminati 532 pendaftar. Kemudian yang lulus hanya berjumlah 494 pendaftar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menilai bahwa kurang diminatinya jalur prestasi dikarenakan orang tua atau wali murid merasa ragu dengan nilai yang dimiliki sang anak.

"Padahal sayang kalau jalur ini banyak tidak terisi. Kalau memilih jalur lain, misalnya jalur zonasi, persaingannya bisa lebih ketat," bebernya.

PPDB di jalur lainnya seperti jalur Afirmasi atau bagi mereka pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dari 1.123 kuota yang disediakan, ada 1.034 yang melakukan pendaftaran.

Dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus sebanyak 1.016 pendaftar. Sedangkan 18 pendaftar sisanya tidak memenuhi syarat.

Bagi siswa yang terpental di jalur prestasi mau pun afirmasi, Totok menjelaskan bahwa ke depannya bakal dimasukkan ke jalur zonasi. Yang saat ini pendaftarannya masih berlangsung. Dari tanggal 29 Juni hingga tanggal 4 Juli 2020. "Kuota untuk jalur zonasi ada 50 persen. Atau ada 5.604 kursi yang diperebutkan," ucapnya.

Dari hasil pantauan Radar Banjarmasin, proses pendaftaran juga kembali menemui kendala. Utamanya, website yang lemot ketika diakses.

Maklum pendaftaran dilakukan secara daring atau secara online. Kendala tersebut juga diakui Totok. Beruntung kendala tidak berlangsung lama. "Hanya pada saat awal-awal pendaftaran saja. Kemungkinan karena banyak yang mengakses," tambah Totok.

Lantas, bagaimana dengan para orang tua yang kebingungan untuk mengakses pendaftaran? Sejumlah sekolah mayoritas mampu mengantisipasinya.

Misalnya dengan menyediakan brosur petunjuk tentang langkah-langkah mendaftar secara online, hingga menelepon orang tua murid. Seperti yang dilakukan pihak SMPN 24 Banjarmasin. "Kami pandu melalui telepon. Ada petugasnya khusus," ungkap Kepala SMPN 24 Banjarmasin, Hj Susilo Rahayu. (war/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X