Haji Udin Disuduk Penagih Utang, Sebelum Meninggal Sempat Berucap Ini....

- Rabu, 1 Juli 2020 | 10:55 WIB
BERI INFO: Bahrudin sempat memberi informasi para pelaku yang menikamnya sebelum wafat.
BERI INFO: Bahrudin sempat memberi informasi para pelaku yang menikamnya sebelum wafat.

BANJARMASIN - Bahrudin (48) meregang nyawa di tangan penagih utang. Pemicunya, diduga para pelaku kesal karena korban tak kunjung membayar sisa utang senilai Rp7 juta. Haji Udin, sapaannya, tewas dalam penanganan medis RSUD Dr Moch Ansari Saleh, Banjarmasin.

Peristiwa penikaman itu persis terjadi di depan rumah korban Jalan Alalak Utara, RT 15 Kompleks Ansari Saleh, Banjarmasin Utara Senin (29/6) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Korban menderita luka serius karena disuduk senjata tajam sebanyak tiga mata di tubuhnya dan empat di tangan kanan.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian ada tiga orang sejak sore hari mondar-mandir di sekitar kompleks. Sebelum kejadian tersebut Haji Udin datang mengendarai motor. Belum sempat turun dari motornya, dia disambangi tiga pelaku.

Awalnya hanya perbincangan saja. Tak lama emosi memuncak. Salah satu pelaku dengan Haji Udin adu mulut, hingga akhirnya terjadi peristiwa itu. Keterangan warga sekitar, ada terdengar bunyi letusan, entah dari senapan api atau sejenisnya. Warga mendengar bunyinya lebih dua kali. Di lokasi ditemukan delapan biji diduga peluru dari Air Softgun.

Warga setempat sempat mengintip dan mendengar apa yang dibincangkan mereka. Setelah itu dua pelaku memegang tangan korban, dan satu pelaku lainnya menusukkan senjata tajam ke tubuh Haji Udin.

Usai menikam korban, ketiga pelaku kabur. Sedangkan Haji Udin langsung mengambil motor dan mengendarainya. Diperkirakan menuju ke rumah sakit Ansari Saleh. "Saya kurang tahu jam berapa kejadiannya. Tadi malam saya kebetulan lagi tak enak badan, jadi lelap tidurnya. Baru tahu kejadian pagi hari setelah melihat bendera kematian," ucap Ketua RT 15, Haji Willy.

Haji Willy mendengar cerita warganya bahwa Haji Udin sempat mengendarai motor sendirian. Warga menebak menuju ke rumah sakit. "Persisnya saya tidak tahu (posisi, Red) korban tumbangnya. Kabarnya dekat dok-dokan kapal. Kondisi Haji Udin sudah berlumuran darah ketika ditolong warga. Bahkan katanya sebelum meninggal sempat memberikan keterangan terkait kejadian (kepada penolongnya, Red)," cerita Willy.

Kapolsek Banjarmasin Utara, AKP Gita Suhandi Achmadi mengungkapkan terduga pelaku sudah berhasil dikantongi identitasnya. Namun menunggu keberadaannya diendus. "Kami sarankan agar pelaku segera menyerahkan diri," pesan Gita.

Gita menyebut motifnya karena urusan utang piutang. Bahkan di tahun 2019 personel Bhabinkamtibmas setempat mengupayakan mediasi Haji Udin dan pengutang. Kemungkinan sampai saat ini belum beres.

"Korban menghembuskan napas setelah mendapat penanganan medis. Anggota kami pun sempat memintai korban, dan dia menjelaskan siapa orangnya dan permasalahannya. Tak lama setelah itu dia wafat. Anggota masih memburu keberadaan pelaku," sebut Gita.(lan/dye/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X